Tabrakan Maut di Mojosongo Boyolali
Sopir Bus yang Tewaskan 7 Orang dalam Kecelakaan di Boyolali Jalani Tes Urine, Ini Hasilnya
Polres Boyolali menahan sopir bus pariwisata Mata Trans, Arif Hartanto (46). Ia berstatus tersangka dalam kecelakaan maut di Boyolali.
Penulis: Facundo Crysnha Pradipha | Editor: Junianto Setyadi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Chrysnha Pradipha
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Kepolisian Resor (Polres) Boyolali hingga Senin (15/10/2018) hari ini masih menahan sopir bus pariwisata Mata Trans nomor polisi AD 1417 DH, Arif Hartanto (46).
Arif disangka menjadi penyebab tewasnya tujuh orang dalam Isuzu Panther AD 8447 KS dalam kecelakaan maut Sabtu (13/10/2018) sore lalu di Pertigaan Wika, Mojosongo, Boyolali.
Tersangka Arif sudah menjalani sejumlah pemeriksaan.
Demikian disampaikan oleh Kapolres Boyolali, AKBP Aries Andhi, saat dimintai konfirmasi TribunSolo.com, Senin (15/10/2018) siang.
• 2 dari 7 Korban Tewas Kecelakaan Maut Pertigaan Wika Boyolali Merupakan Pengantin Baru
Aries menyebut, jajarannya telah melakukan pemeriksaan terhadap Arif Hartanto yang telah ditetapkan sebagai tersangka kecelakaan maut.
"Kami terus melakukan pemeriksaan terhadap tersangka, (selain melakukan) penahanan," katanya menjelaskan.
"Sudah dilakukan juga tes urine dan pemeriksaan darah."
Pemeriksaan itu, kata dia, sebagai upaya kepolisian dan medis untuk mengetahui kondisi kesehatan tersangka apakah terpengaruh narkoba atau alkohol saat mengemudi dan kemudian menabrak.
• Polisi Olah TKP Kecelakaan di Pertigaan Wika Mojosongo Boyolali yang Tewaskan 7 Orang
Hasil pemeriksaan tersebut, Kapolres mengungkapkan, bahwa tersangka tak mengkonsumsi narkoba maupun meminum minuman beralkohol.
"Hasil pemeriksaan kesehatan (terhadap tersangka) negatif," ucapnya.
Pihaknya akan melakukan tes psikologi untuk tersangka, Selasa (16/10/2018) besok.
Tes digelar untuk mengetahui kondisi kejiwaan tersangka yang berhubungan dengan penyebab kematian para korban.
• Sopir Panther Ini Posting Foto di Instagram Sebelum Tewas Kecelakaan di Mojosongo Boyolali
"Rencananya besok akan dilalukan pemeriksan psikologi apakah memang sopirnya ini mahir dalam kondisi tenang atau dalam kondisi dalam catatan," kata dia.
Diberitakan TribunSolo.com sebelumnya, kecelakaan maut terjadi di Jalan Solo-Semarang, tepatnya di pertigaan Wika, Dukuh Pomah, Mojosongo, Boyolali, Sabtu (13/10/2018) petang.
Kecelakaan melibatkan bus Pariwisata Mata Trans tanpa penumpang dengan mobil Isuzu Panther berisi sembilan orang.
Tujuh orang dalam Panther meninggal sedangkan dua orang luka-luka. (*)