Rekaman Skype Pembunuhan Jamal Khashoggi Dipegang Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan
Saud al-Qahtani, penasihat bidang media MBS, memerintahkan pembunuhan yang terjadi di gedung Konsulat Saudi di Istanbul, Turki, via Skype.
Dia sempat menjanjikan si jurnalis bakal menerima pekerjaan sebagai konsultan kerajaan.
• Media Turki Sebut Putra Mahkota Saudi Menelepon Jamal Khashoggi Sebelum Khashoggi Dibunuh
Selain itu, Qahtani juga menyatakan Khashoggi masih sangat dihormati di Saudi.
Namun, meski permintaan itu disampaikan secara halus, Khashoggi menolaknya.
Menurut teman itu Khashoggi tak percaya kepada Qahtani.
"Jamal berkata kepada saya 'apa dia pikir saya bakal kembali supaya dia bisa menjebloskan saya ke penjara?'," ujarnya.
• Donald Trump Tuduh Arab Saudi Berbohong Soal Kematian Jamal Khashoggi
Pejabat anonim Saudi mengemukakan, Qahtani memang sempat menelepon Khashoggi.
Jadi penyergapan di Istanbul merupakan langkah lain untuk membawanya pulang.
Qahtani dilaporkan telah dipecat Raja Salman beserta empat pejabat lainnya pekan lalu.
Dia ditahan dan sempat mengaku tak percaya.
• Arab Saudi Akui Jurnalis Jamal Khashoggi Tewas di Gedung Konsulat Saudi di Istanbul Turki
Kasus Khashoggi telah menyita perhatian dunia, di mana negara Barat termasuk AS meminta penjelasan Saudi atas kematiannya.
Khashoggi, yang notabene mantan penasihat pemerintah, melarikan diri dari Saudi dan tinggal di Amerika Serikat (AS) sejak September 2017.
Dalam ulasannya di The Post, jurnalis berumur 60 tahun itu acap mengkritik kebijakan Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman maupun keterlibatan Saudi di Yaman. (Kompas.com/Ardi Priyatno Utomo/Sumber Reuters)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Penasihat Putra Mahkota Saudi Perintahkan Bunuh Khashoggi via Skype