Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Moeldoko Akui Pemerintah Belum Bisa Puaskan Seluruh Tuntutan Guru Honorer

Moeldoko menjelaskan, setidaknya ada tiga tahap yang dilakukan pemerintah untuk mengakomodir tuntutan guru honorer

Dok. Forum Guru Honorer
Para guru honorer melakukan aksi di depan Istana Negara menuntut Jokowi menuntaskan janjinya. 

TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA - Kepala Staf Presiden Moeldoko menegaskan, pemerintah sudah melakukan berbagai cara untuk mengakomodir guru honorer K2 yang tak bisa diangkat menjadi pegawai negeri sipil.

"Jadi kan sudah ada langkah-langkah di sidang terbatas, kabinet terbatas, sudah langkah-langkah nyata, real"

"Kecuali didiemin, negara enggak hadir"

"Tapi kan negara hadir," kata Moeldoko di Istana Bogor, Jumat (2/11/2018).

​Diganti dengan Batu Andesit, Jalan Jenderal Sudirman Solo Jadi Satu Arah

Moeldoko menjelaskan, setidaknya ada tiga tahap yang dilakukan pemerintah untuk mengakomodir tuntutan guru honorer.

Pertama, pemerintah membuka formasi CPNS khusus untuk guru honorer.

Namun, guru honorer yang bisa mengikuti tes ini hanya mereka yang berusia dibawah 35 tahun sebagaimana ketentuan UU ASN.

Tahap kedua, bagi mereka yang tak bisa mengikuti ters CPNS bisa mendaftarkan diri sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Pihak Persela Angkat Bicara terkait Kasus Penganiayaan yang Menjerat Saddil Ramdani

Peraturan Pemerintah tentang P3K saat ini tengah difinalisasi.

Tahap ketiga, apabila guru honorer juga tidak lolos sebagai P3K, maka pemerintah akan mengupayakan agar sisa tenaga honorer yang ada ditingkatkan upahnya.

"Ya sudah, itu solusinya"

"Kan demo bukan hanya sekarang, tapi dari dulu"

"Karena demo itu lah terus kita ada solusi itu, 3 solusi," kata dia.

Pusdokkes Sebut Hasil Tes DNA Korban Lion Air Akan Keluar Hari Minggu

Moeldoko mengakui bahwa solusi yang ditawarkan pemerintah itu memang tidak bisa memuaskan seluruh guru honorer.

Namun, menurut dia, pemerintah masih akan berpegang pada tiga solusi itu dan tak akan mengambil kebijakan baru.

"Sekarang masih ada yang enggak puas, ya enggak bisa semuanya dipenuhi dong," kata Moeldoko.

Para guru honorer sebelumnya melakukan aksi unjuk rasa di sebrang Istana untuk menuntut agar mereka diangkat sebagai pegawai negeri sipil.

Jaksa Agung Bakal Beri Kenaikan Pangkat untuk Jajarannya yang Jadi Korban Tragedi Lion Air

Ketua Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Titi Purwaningsih mengatakan, aksi unjuk rasa itu sudah dilakukan di sebrang Istana sejak Selasa (30/10/2018).

Namun karena tak ada tanggapan Jokowi atau pihak Istana, akhirnya massa pun bermalam disana dengan beralaskan aspal dan beratapkan langit.

"Kami rela tidur di depan Istana, bayar sewa bus jadi lebih mahal hanya karena ingin mendapat jawaban dari Jokowi," kata Titi kepada Kompas.com, Kamis (1/11/2018).

Kronologi Kasus Penganiayaan yang Menjerat Saddil Ramdani, Bermula dari Adu Mulut hingga Main Pukul

Setelah bermalam di sebrang Istana, pada Rabu paginya, aksi kembali dilanjutkan.

Akhirnya perwakilan massa diterima oleh perwakilan Deputi IV Kantor Staf Kepresidenan (KSP) pada Rabu sore.

Namun, menurut Titi, pihak KSP tak menjanjikan apapun terkait nasib para guru honorer.

Permintaan agar para guru honorer bisa bertemu langsung dengan Presiden Jokowi atau menteri terkait juga ditolak oleh pihak KSP.

Mencoba Kabur dan Melawan Petugas, Pengedar Narkotika asal Solo Ditembak Mati BNN

"Kami menolak untuk melanjutkan mediasi dengan mereka karena percuma, tidak ada solusi"

"Mereka pun tidak tau bagaimana mempertemukan kami dengan Presiden," kata Titi. (Kompas.com/Ihsanuddin)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Istana Akui Tak Bisa Puaskan Seluruh Honorer"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved