Pesawat Lion Air Jatuh
6 Fakta Penyelam Syachrul Anto, Pengusaha Sukses asal Makassar yang Rela Tinggalkan Perusahaan
Penyelam bernama Syachrul Anto gugur saat bertugas untuk membantuk proses pencarian korban pesawat Lion Air PK-LQP JT-610 di perairan Tanjung Karawang
Penulis: Noorchasanah Anastasia Wulandari | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
TRIBUNSOLO.COM - Penyelam bernama Syachrul Anto gugur saat bertugas untuk membantuk proses pencarian korban pesawat Lion Air PK-LQP JT-610 di perairan Tanjung Karawang.
Kabar Syachrul meninggal dunia diketahui pada Sabtu (3/11/2018) dini hari.
Berikut fakta-fakta tentang Syachrul yang dianggap memiliki jasa besar untuk hal kemanusiaan.
1. Pinjam Alat Selam ke Teman
Seorang teman almarhum bernama Yosep Safrudin, membagikan ceritanya tentang sosok Syachrul.
Ia bercerita bahwa Syachrul sempat meminjam alat selam miliknya.
Alat selam ini kemudian digunakan Syachrul untuk membantu mencari korban dan puing pesawat Lion Air PK-LQP yang jatuh di perairan Tanjung Karawang.
• Penyelam Evakuasi Pesawat Lion Air PK-LQP Meninggal Dunia, Unggahan Sang Istri: Tunggu Aku di Jannah
2. Pulang dari Palu
Sebelum ikut membantu dalam evakuasi pesawat Lion Air PK-LQP, Syahcrul ternyata baru pulang dari Palu.
Baru seminggu lalu, ia pulang dari Palu.
Akun bernama Yosep Safrudin tersebut tidak menyebutkan detil, kegiatan Syachrul selama di Palu.
Namun diduga karena melakukan kegiatan sosial.
Seminggu pulang dari Palu, Syachrul minta dijemput oleh Yosep di Bandara Halim Perdanakusuma.
Ia minta diantar ke posko evakuasi pesawat Lion Air PK-LQP di Tanjung Priok.
3. Rela Tinggalkan Perusahaan
Dari unggahan Yosep pula, diketahui bahwa Syachrul rela meninggalkan pekerjaannya selama berbulan-bulan.
Diketahui karena semasa hidupnya, Syachrul sering berpartisipasi dalam misi kemanusiaan.
• Kronologi Meninggalnya Syachrul Anto, Penyelam yang Bantu Evakuasi Korban Pesawat PK-LQP
4. Aktif dalam Misi Kemanusiaan
Yosep bercerita, misi kemanusiaan yang dilakukan oleh Syachrul tak hanya sekali.
Diketahui sebelumnya, ia juga membantu mengevakuasi korban pesawat AirAsia QZ 8501 yang kecelakaan pada Desember 2014.
Pesawat tersebut hilang kontak di perairan Laut Jawa saat terbang dari Surabaya menuju Singapura.
Ia juga ikut dalam evakuasi Kapal Pelni.
Syachrul dikenal sebagai penyelam yang sangat berpengalaman.
5. Penyelam Berpengalaman dan Jam Terbang Tinggi
Seorang teman Syachrul lainnya, pengguna akun Facebook bernama Ibhenk Yudha mengatakan bahwa Syachrul yang akrab dipanggil Anto ini sebagai penyelam profesional.
Bahkan Syachrul disebut-sebut penyelam berpengalaman dengan jam terbang yang tinggi di operasi SAR.
• Jenazah Penyelam yang Gugur Saat Evakuasi Korban Lion Air Disemayamkan di Surabaya
6. Pengusaha Sukses asal Makassar
Pengguna akun Ibhenk Yudha juga menyebut bahwa Syachrul adalah seorang pengusaha sukses asal Makassar.
Namun ia tidak menyebut detil jenis usaha yang dimiliki oleh Syachrul.
Simak pengakuan sang teman di bawah ini:
7. Salam Perpisahan Istri
Sementara itu, sang istri, Lyan Kurniawati, mengucapkan salam perpisahannya kepada Syachrul melalui unggahan di Facebook.
Akun bernama Lyan Kurniawati, diduga milik istri Syachrul Anto, sempat menuliskan kata-kata untuk sang suami.
Ia menyebut Syachrul dengan sebutan "pahlawanku, imamku".
Pada ucapan yang ditulis di beranda milik Syachrul, Lyan juga menuliskan ucapan terima kasihnya kepada Syachrul.
Pada bagian terakhir, Lyan menuliskan kabar duka Syachrul.
• Satu Penyelam yang Cari Korban Pesawat Lion Air PK-LQP Meninggal Dunia
Sekaligus meminta maaf atas kesalahan Syachrul semasa hidup.
Begini unggahannya:
"Allah lebih cinta padamu Sayangku, pahlawanku,imamku....
Tunggu aku di jannahNya Insya Allah....
terimakasih kasih sayang, bimbingan dan didikanmu.
Insya Allah kami teruskan dedikasimu dalam kemanusiaan
Laa khaula wala kuwwata Illa Billah ...
Innalilahi wainailaihi rojiun...
Mohon dibukakan pintu maaf segala kesalahan almarhum," tulis Lyan.
(*)