Ada Temuan Dugaan Pelibatan Anak dalam Kampanye Pilpres,Tim Jokowi Akan Datangi KPAI
Irfan mengaku akan menunjukkan postingan tentang pelibatan anak dalam kampanye Pilpres yang beredar di media sosial
TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA - Direktur Hukum dan Advokasi TKN Jokowi-Maruf, Irfan Pulungan mengatakan pihaknya akan mendatangi Kantor Komisi Perlindungan Anak Indonesia ( KPAI) siang ini.
Irfan mengaku akan menunjukkan postingan tentang pelibatan anak dalam kampanye Pilpres yang beredar di media sosial.
"Nanti siang kita akan ke KPAI," ujar Irfan ketika dihubungi, Senin (12/11/2018).
Irfan berharap kedatangannya bisa mendorong KPAI untuk menjalankan fungsi dan tugasnya.
• Via Vallen Bantah Tudingan Memperkaya Diri lewat Lagu Milik Superman Is Dead
Dia menegaskan KPAI berkewajiban mengawasi dan melindungi hak anak-anak Indonesia.
Menurut dia, KPAI tidak boleh membiarkan pelibatan anak dalam kegiatan politik.
"(Nanti kami tunjukan) semua yang berkaitan dengan eksploitasi anak anak, pelibatan anak anak yang kami dapatkan," kata Irfan.
Beberapa waktu lalu, Irfan juga sempat memaparkan temuan Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf atas pelibatan anak-anak itu.
Irfan menunjukan setidaknya ada tiga postingan bernuansa politik Pilpres yang dilakukan oleh anak-anak.
• Antisipasi El Nino Berdampak Kemarau Panjang di 2019, BPPIKHL Bersiap Cegah Karhutla
Pertama adalah postingan video tentang sekumpulan anak-anak yang sedang berbalas pantun.
Salah satu bait dalam pantun yang mereka bacakan dinilai menyindir Presiden RI Joko Widodo.
"Pagi pagi minum jamu"
"Jamunya rasa semangka"
"Gimana negara mau maju"
"Kalau Al Fatihah diganti Al Fatekah," bunyi salah satu bait pantun itu.
• Selama Kampanye, Caleg Demokrat Bakal Sosialisasikan Capaian Pemerintahan SBY
Kedua adalah adanya foto remaja laki-laki yang memegang gambar Presiden RI Joko Widodo yang wajah sudah dicoret-coret.
Anak tersebut memegang benda tajam di tangan kanannya dan diarahkan ke leher Jokowi dalam foto itu.
Mata anak tersebut tampak melotot.
"Foto atau gambar ini memberikan kesan negatif atau memberikan pengaruh negatif karena termasuk melecehkan simbol negara," kata Irfan.
• Ada Masalah di MacBook Pro dan iPhone X, Apple Tawarkan Perbaikan
Ketiga adalah tentang video orasi yang dilakukan anak-anak dalam aksi demo 211.
Irfan juga memutarkan video orasi tersebut.
Tampak seorang anak kecil berdiri di atas mobil komando dan berorasi di depan massa aksi.
Orasi itu juga diakhiri dengan pantun.
• Akhir Tahun, Diskon Pajero Sport dan Fortuner Beri Potongan Harga hingga Rp 70 Juta
Irfan mengatakan pantun tersebut bermuatan kampanye karena mengajak memilih pasangan calon tertentu.
"Jalan jalan ke Kelapa Dua"
"Jangan lupa mampir ke toko sepatu"
"Eh lu lu pada jangan lupa pilih nomor 02"
"Lupain yang nomor 01," isi orasi dalam video itu. (Kompas.com/Jessi Carina)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tim Jokowi Akan Datangi KPAI Terkait Pelibatan Anak dalam Pilpres"