Antisipasi El Nino Berdampak Kemarau Panjang di 2019, BPPIKHL Bersiap Cegah Karhutla
Kondisi ini dikhawatirkan meningkatnya titik panas (hotspot) memicu kebakaran hutan dan lahan ( karhutla) di wilayah Sumatera, khususnya Provinsi Riau
Sementara itu, Daops Pekanbaru Edwin Putra mengakui kekurangan personel Manggala Agni di wilayah Riau.
"Jumlah personel kami memang masih kurang"
"Satu orang personel memiliki tanggung jawab menjaga 72.926 hektare," ujar Edwin pada wartawan.
• Tanggapan Jasa Marga Soal Wacana Tol Gratis ala Sandiaga Uno
Sementara untuk sarana dan prasarana pencegahan dan pemadaman api, menurutnya sudah cukup.
Hanya saja, untuk tahun depan dibutuhkan kamera drone.
"Kami butuh kamera drone untuk mencari titik api"
"Tahun depan akan ada di setiap Daops," kata Edwin.
• Ini Daftar 79 Korban Lion Air JT 610 yang Telah Teridentifikasi DVI RS Polri
Selain itu, juga dibutuhkan GPS untuk mendukung kegiatan Masyarakat Peduli Api (MPA), binaan Manggala Agni.
"Saat ini kami sudah ada 60 orang anggota MPA"
"Sayangnya, mereka terkendala peralatan"
"Kami cuma bisa mendampingi"
• Andalkan Figur Soeharto, Partai Berkarya Optimistis Raih Posisi 5 Besar di Pileg 2019
"Jadi kami berharap ada regulasi khusus bisa digunakan untuk kegiatan pengendalian karhutla"
"Tahun depan akan berikan GPS," ungkap Edwin.
Sementara itu, dalam kegiatan publikasi pengendalian kebakaran karhutla di Riau, BPPIKHL memaparkan penanganan karhutla di Riau.
Selain itu, masing-masing Daops dan BPBD Riau juga memaparkan hasil kegiatan penanganan karhutla, baik itu pemadaman, pencegahan dan sosialisasi ke masyarakat. (Kompas.com/Idon Tanjung)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Antisipasi El Nino di 2019, BPPIKHL Bersiap Cegah Karhutla"