Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Mahfud MD Ceritakan Pengalaman Masa Kecilnya Merayakan Maulid Nabi dan Berebut Makanan di Masjid

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD kisahkan pengalamannya di kampung saat merayakan Maulid Nabi Muhammad.

Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: Fachri Sakti Nugroho
DYLAN APRIALDO RACHMAN/KOMPAS.com
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Rabu (7/11/2018). Usai bertemu Pimpinan KPK, Mahfud mengaku mendiskusikan banyak hal seputar isu korupsi. 

Sdh lama sekali, tp ajaran2 dan keteladanannya trs membimbing kita hingga kini.

Kita merasa Nabi msh di sini, bersama kita. Selamat Maulid Nabi."

Penjelasam para ulama tentang Maulid Nabi Muhammad

Pada 14 abad yang lalu, tepatnya dalam penanggalan hijriyah, pada hari Senin 12 Rabiul Awal 576 M, Nabi Muhammad dilahirkan dari pasangan Sayyid Abdullah dan Sayyidah Aminah.

Setiap tahun, hari kelahiran Nabi Muhammad dirayakan oleh umat muslim di seluruh penjuru dunia.

Berbagai acara mulai di tingkat desa hingga istana negara menyelenggaraan perayaan maulid.

Lantas bagaimana pendapat para ulama’ 4 madzhab mengenai tradisi perayaan maulid tersebut?

Berikut ini TrbunSolo.com kutip dari NU Online, beberapa pernyataan ulama mengenai tradisi tahunan tersebut.

Al-Imam al-Suyuthi dari kalangan ulama’ Syafi’iyyah mengatakan:

هُوَ مِنَ الْبِدَعِ الْحَسَنَةِ الَّتِيْ يُثَابُ عَلَيْهَا صَاحِبُهَا لِمَا فِيْهِ مِنْ تَعْظِيْمِ قَدْرِ النَّبِيِّ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ وَإِظْهَارِ الْفَرَحِ وَالْاِسْتِبْشَارِ بِمَوْلِدِهِ الشَّرِيْفِ

“Perayaan maulid termasuk bid’ah yang baik, pelakunya mendapat pahala. Sebab di dalamnya terdapat sisi mengagungkan derajat Nabi Saw dan menampakan kegembiraan dengan waktu dilahirkannya Rasulullah Saw”.

Dalam kesempatan yang lain, beliau mengatakan:

يُسْتَحَبُّ لَنَا إِظْهَارُ الشُّكْرِ بِمَوْلِدِهِ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ وَالْاِجْتِمَاعُ وَإِطْعَامُ الطَّعَامِ وَنَحْوُ ذَلِكَ مِنْ وُجُوْهِ الْقُرُبَاتِ وَإِظْهَارِ الْمَسَرَّاتِ

“Sunah bagi kami untuk memperlihatkan rasa syukur dengan cara memperingati maulid Rasulullah Saw, berkumpul, membagikan makanan dan beberapa hal lain dari berbagai macam bentuk ibadah dan luapan kegembiraan”.

Dari kalangan Hanafiyyah, Syaikh Ibnu ‘Abidin mengatakan:

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved