Soal Kasus Dana Rp 2 Miliar, Dahnil Anzar: Sekeras Apapun Pembelaan Kami, Hanya Bisa Pasrah
Terkait kasus penyalahgunaan dana senilai Rp 2 miliar, Dahnil Anzar Simanjuntak, pun mengaku kini hanya bisa pasrah.
Penulis: Noorchasanah Anastasia Wulandari | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
TRIBUNSOLO.COM - Terkait kasus penyalahgunaan dana senilai Rp 2 miliar, Dahnil Anzar Simanjuntak, pun mengaku kini hanya bisa pasrah.
Kasus yang melibatkan namanya ini, Dahnil mengaku hanya akan berserah diri.
Ia juga menyebut kasus tersebut sebagai fitnah yang dialamatkan kepadanya.
Melalui akun Facebooknya, Sabtu (24/11/2018), Dahnil pun memberikan klarifikasi tentang kasus yang menjerat namanya tersebut.
• Polisi Panggil Dahnil Anzar terkait Kasus Dugaan Penyimpangan Anggaran Kemah Pemuda Islam Indonesia
"Saat ini, satu-satunya yang bisa saya lakukan adalah berserah diri kepada Allah SWT dengan segala upaya fitnah yang dialamatkan kepada saya, dan sahabat Pemuda Muhammadiyah lain.
Semoga Ahmad Fanani dan kawan-kawan lain teguh dijalan perjuangan Dakwah Amar Makruf Nahi Mungkar.
Sekeras apa pun pembelaan kami, bila kesalahan seseorang sedang diburu dan dicari maka satu-satunya harapan hanya kepada Allah SWT.
Semoga selalu melindungi kami semua.
Saya berterimakasih dan terharu dengan banyaknya dukungan sahabat semua,
InsyaaAllah saya akan tetap berdiri dijalan ini, saya tidak akan Surut nyali.
Bahkan, ketika tinggal 1 orang yang berjalan dengan saya, karena saya percaya mereka yang bertauhid tak pernah kalah," tulisnya.
• Usai Periksa Dahnil Anzar, Kapolda Metro Tegaskan Belum Ada Tersangka Kasus Dana Kemah Pemuda
Dahnil juga sempat membantah soal isu pengembalian uang Rp 2 miliar kepada Kemenpora.
"Terkait dengan statement Polisi yg dimuat @detikcom menyatakan saya mengembalikan uang 2 Milyar.
Itu tidak benar, krn sy tdk terkait dg hal tersebut, yg benar adl panitia mengembalikan dana 2 M ke Kemenpora.
Silahkan ikuti Link wawancara dibawah ini," tulisnya lewat cuitan di Twitter.
Sebelumnya, istri Dahnil, Heni Novitasari, juga sempat memberikan klarifikasi terkait kasus yang menyeret nama sang suami.
Melalui akun Facebooknya, pada hari yang sama, Heni menuliskan bantahannya.
"Buat beberapa teman saya yang bukan bagian dari pemuda Muhammadiyah, bahkan bukan bagian dr Muhammadiyah jangan karena fanatiknya pada capresmu kemudian kamu sotoy menghina2, memfitnah tanpa kalian bertabayyun dulu.
Jangan karena beda pilihan pada PILPRES kalian jadi mudah ikut andil dalam kegiatan fitnah.
September 2017 pak menpora mengundang pemuda Muhammadiyah untuk datang ke kantornya, setiba di sana suami saya sudah melihat ketua GP Anshor.
Inti dari pertemuan itu pak Presiden dan Menpora mengajak untuk gabung untuk membuat acara Akbar gabungan antara Pemuda Muhammadiyah dan Gp Anshor yang difasilitasi oleh Menpora acara itu untuk meredam isu2 yang berkembang saat itu, isu pemerintahan Pak Jokowi anti Islam, krimanilasasi agama, PKI dsb.
• Jokowi Ingin Menabok Penyebar Hoaks, Dahnil Anzar: Jangan Cuma Dikasi yang Keras
Kemudian atas saran bapak2 pimpinan pusat Muhammadiyah dan kesepakatan anggota pemuda Muhammadiyah untuk menerima tawaran itu dan ditunjuklah Ahmad Fanani sebagai ketua panitia.
Dalam acara itu menpora diberikan dana 2M dan Gp Anshor 3M. Dan 2M yang diberikan ke Pemuda Muhammadiyah itu masuk ke rekening Pemuda Muhammadiyah,
Ya kerekening Pemuda Muhammadiyah, bukan kerekening Dahnil Anzar, Ahmad Fanani dll.
Saya ulang ya masuk Ke Rekening Pemuda Muhammadiyah. Dan dana 2M itu feur digunakan untuk membiayai saat acara tersebut.
Sekarang tiba2 ini menjadi masalah.
Lho aneh harusnya menpora yang muncul dan bertanggung jawab atas dana yang dikeluarkan kenapa Pemuda Muhammadiyah yang disoroti toh kapasitas Pemuda Muhammadiyah saat itu diajak dan Pemuda Muhammadiyah telah membantu pemerintah untuk meredam isu2 itu.
Dan yang parahnya lagi media membuat framing negatif seperti kumparan dll membuat judul Dahnil Anzar telah korupsi dll tanpa bertabayyun dulu.
Dan yang Projo keasyikan goreng tanpa disadari melakukan fitnah yang mereka tidak tahu kebenarannya. Kasihan...
Kini uang 2M itu dikembalikan oleh Panitia, ya oleh Panitia bukan dikembalikan oleh Dahnil Anzar karena suami saya gak ada urusan dengan uang itu.
Kenapa dikembalikan karena ini masalah harga diri Pemuda Muhammadiyah.
Terus ada yang bilang lah enak banget yah uang 2M ngendap direkening Dahnil sudah dapat berapa tuh bunganya?
• Dugaan Korupsi Kemah Pemuda Islam, Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Azhar Kembalikan Rp 2 Miliar
Anda itu kalau ngomong itu berfikir dikit jangan dungu (pinjam istilah RG), dari awal dana 2m itu gak masuk kerekening suami saya jangan sok tahu dan saat menpora memberikan dana 2M ke pemuda Muhammadiyah uang itu digunakan full untuk kegiatan acara itu dan itu ada bukti2nya kalau mau lihat sini main kekantor pemuda Muhammadiyah..
JADI ketika uang menpora dikembalikan oleh panitia berarti secara otomatis acara kemah Akbar 2017 itu pemuda Muhammadiyah biaya sendiri, sampai sini FAHAM kan??????
Buat Muhammadiyah uang 2M itu kecil tak perlu ngemis2," tulis Heni pada unggahannya.
Baca selengkapnya di bawah ini:
(*)