Bahas Kinerja DPR RI, Guntur Romli dan Fadli Zon Saling Berbalas Kritikan
Guntur Romli merasa Fadli Zon hanya 'mau enak saja'. Namun Fadli Zon juga meminta Guntur Romli untuk membaca keterangannya secara menyeluruh.
Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: Fachri Sakti Nugroho
Pasalnya menurut Fadli Zon, kinerja DPR RI tidak terganggu dengan aktivitas anggota DPR yang banyak turun ke dapilnya masing-masing.
"Coba baca beritanya yg bener.
Sy bilang kita maklumi aktivitas menurun krn anggota DPR byk di dapil/daerah.
Tp kinerja tak terganggu. Kemarin mengesahkan UU baru.
Cerdaslah baca berita, jgn judulnya saja," balas Fadli Zon.
Selanjutnya, Fadli Zon mengatakan jika mayoritas anggota DPR adalah pendukung pemerintah.
Selain itu, Fadli juga menjelaskan adanya perbedaan tugas pokok organisasi (tupoksi) antara DPR dan pemerintah (eksekutif).
"Lagipula di DPR skrg mayoritas pendukung pemerintah.
Cara kerja DPR beda dg eksekutif, tupoksinya beda banget," imbuh Fadli Zon.
Kajian Formappi
Sebelumnya, Peneliti Fungsi Pengawasan Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) M. Djadijono mengkritik kinerja anggota DPR selama Masa Sidang I Tahun Sidang 2018-2019.
Menurut Djadijono, DPR belum melaksanakan tugas pokok dan fungsi dengan baik bahkan cenderung jeblok.
Djadijono menuturkan, implementasi fungsi legislasi DPR sangat minim hasil dan prestasi.
Djadijono juga menyoroti DPR yang menunda-nunda penyelesaian pembahasan RUU Prioritas.
RUU-RUU yang sudah dibahas selama lebih dari 5 kali masa sidangpun pada rapat paripurna penutupan masa sidang I Tahun Sidang 2018-2019 justru disetujui untuk diperpanjang waktu pembahasannya.