Korupsi Ditempuh Melalui Demokrasi, Mahfud MD: Jika Negara Ingin Selamat, Kokohkanlah Nomokrasi

Pakar Hukum dan Tata Negara, Mahfud MD mengatakan bahwa demokrasi bukanlah sistem yang baik.

Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: Fachri Sakti Nugroho
TRIBUNNEWS/HERUDIN
TRIBUNNEWS/HERUDIN Ketua Asosiasi Pengajar Hukum Tata Negara Mahfud MD saat konferensi pers di gedung KPK, Jakarta, Rabu (14/6/2017). Asosiasi pengajar hukum tata negara dan Pusako Universitas Andalas menyerahkan kajian dan pernyataan sikap para pengajar hukum tata negara terkait hak angket DPR terhadap KPK. 

Dia sangat paham ttg NU dan Muhammadiyah. Dialah penulis "Bulan Sabit dan Matahari Terbit"," kicau Mahfud MD, Jumat (7/12/2018).

"Dlm acr diskusi tadi Mitzuo Nakamura menanyakan pendapat sy, apakah sy sependapat bhw di Indonedia skrng tejadi back sliding (berjalan mundurnya) demokrasi?

Sy jawab, ada kemunduran ke arah oligarki tapi bnyk kemajuan ke arah demokrasi.

Jd tinggal dibenahi anasir oligarkinya sj," imbuh Mahfud MD.

"Td acara diskusi 'Tantangan Ideologi Pancasila' diselenggarakan oleh Sjiken, organisadi Indonesianis di Tokyo.

Malam ini sy akan menjadi narsum ttg "Merawat Persatuan NKRI" yg diselenggarakan, a-l, oleh PCI NU dan Muhammadiyah Jepang, bertempat Tokodai Ookayama Campus, Tokyo," pungkas Mahfud MD.

(*)

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved