Fahri Hamzah Beberkan 'Dosa' Prabowo Subianto: Kelakuannya Terlampau Merdeka
Fahri Hamzah berkaca pada pengalamannya sebagai tim sukses Prabowo-Hatta di Pilpres 2014 yang lalu. Ia pun menggambarkan sosok Prabowo Subianto.
Penulis: Hanang Yuwono | Editor: Hanang Yuwono
Kemudian Fahri Hamzah menuturkan jika Praboow Subianto memiliki sifat terlampau merdeka dan tak bisa menjilat.
Hal itu lah yang disebut Fahri Hamzah sebagai dosa Prabowo sehingga ia dibenci segelintir orang.
"Ia tidak bisa menjilat, dan itulah dosa @prabowo karena kelakuannya yg terlampau merdeka. Maka, justru ketika orde baru berakhir, dia mengambil semua reaiko dari perbedaan yang ada. Saya melihat dari dekat bagaimana ia diadu domba dengan BJH presiden ketika itu. #UjianPrabowo," terang Fahri Hamzah.
Tak cuma itu, Fahri Hamzah menjelaskan suatu masalah jika Prabowo Subianto memimpin.
Adalah karena ia dianggap Fahri sulit memberikan tempat untuk para oknum yang gemar menjilat.
"Masalah @prabowo adalah kalau dia memimpin orang pintar dan orang berprestasi dapat tempat. Tapi yg bisanya hanya basa basi dan menjilat akan sulit dapat posisi. Lobi2 gelap tak dapat porsi sebab dia tidak gampang diyakinkan kalau tidak benar. #UjianPrabowo," cuitnya.
Simak cuitan Fahri Hamzah selengkapnya di link berikut.
Tak cuma menggambarkan sosok Prabowo Subianto seperti yang ia kenal, Fahri Hamzah secara blak-blakan pernah memberi masukan kepada Calon Presiden nomor 2 tersebut.
Hal itu dilakukan Fahri Hamzah agar Prabowo Subianto lebih siap dalam menghadapi kubu petahan, Joko Widodo, di ajang Pilpres 2019 mendatang,
Menurut Fahri Hamzah, kubu oposisi yang diwakili Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto kurang lihai dalam mengolah data untuk menunjukkan kelemahan pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Padahal, menurut Fahri, ada banyak kekurangan dari pemerintahan Jokowi yang bisa menjadi amunisi bagi kubu Prabowo untuk mengkritik pada kampanye Pilpres 2019.
Jika masalah ini tidak berubah, Fahri meyakini Joko Widodo akan kembali memenangi pilpres.
"Kalau yang masih ada ini, misalnya grupnya Pak Prabowo, kelihatan Pak Prabowo belum lincah. Kurang lincah."
"Kalau Pak Prabowo ngadepin Jokowinya kayak begini, dia enggak bakal menang," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (17/7/2018), dikutip TribunSolo.com dari Kompas.com.
Ia mengatakan, semestinya Prabowo lebih lihai dalam memanfaatkan data dan lebih sering tampil di depan publik untuk menunjukkan perekonomian Indonesia yang terpuruk.