Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pilpres 2019

Keringat Bercucuran & Ngos-ngosan Usai Lari Pagi di Cengklik, Sandiaga Langsung Dikerumuni Emak-emak

Baru lima menit duduk depan Warung Madiem sembari menghela nafas panjang, Sandiaga S Uno langsung dikerumuni emak-emak.

Penulis: Asep Abdullah Rowi | Editor: Fachri Sakti Nugroho
TribunSolo.com/Asep Abdullah Rowi
Sandiaga S Uno kerumuni emak-emak saat baru tiba di Warung Madinem di pinggir Waduk Cengklik, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Minggu (30/12/2018). 

Laporan Wartawan Tribunsolo.com, Asep Abdullah Rowi

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Baru lima menit duduk depan Warung Madinem sembari menghela nafas panjang, calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 02 Sandiaga Uno langsung dikerumuni emak-emak.

Padahal saat itu, Sandiaga baru saja istirahat usai lari sekitar 4,5 km bersama sejumlah Komunitas Runner Solo dengan mengambil finish di pinggir Waduk Cengklik, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Minggu (30/12/2018).

Banyak emak-emak yang histeris karena ingin berebut mendekat dan foto bareng dengan Sandiaga Uno.

Padahal saat itu kondisi pakaian Sandiaga basah kuyup karena keringat dan ngos-ngosan.

Sandiaga Uno Ikut Membuat Genting di Weru Sukoharjo, Begini Komentarnya

"Bisa foto Bang Sandi (Sandiaga), tadi pas kebetulan lagi jalan-jalan," tutur seorang emak, Reni (45) tampak semringah menunjukkan foto dirinya bersama cawapres yang berpasangan dengan Prabowo Subianto itu.

Begitu juga Suharti (41), yang tampak mengayunkan ponsel andoridnya beberapa kali berswafoto dengan latar Sandiaga.

"Gak papa berdesak-desakan, bahkan sempat terkena keringatnya Bang Sandi," kata dia yang mengidolakan Sandiaga sejak masih menjadi pengusaha muda.

Sementara saat dikerumuni emak-emak, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu hanya terdiam membebaskan masyarakat untuk foto dengan dirinya.

Justru saat itu yang tampak kualahan yakni tim dari Sandiaga karena terus didesak oleh masyarakat di sekitar warung pinggir Waduk Cengklik itu.

"Biarin gak papa," celetuk sandi sembari menyeka cucuran keringat di wajahnya kepada tim yang mengelilinginya di sebuah kursi.

Sandiaga Uno Beberkan Harga Pakaian hingga Sepatu, Buatan Lokal dan Tak Sampai Rp 500 Ribu

Sandiaga: Lari Bisa Kurangi Beban Biaya Kesehatan Negara

Diberitakan sebelumnya, memasuki hari ketiga kunjungan di Solo Raya, calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 02 Sandiaga S Uno lari pagi mengelilingi Waduk Cengklik, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Minggu (30/12/2018).

Dari pantauan TribunSolo.com cawapres yang mendampingi Prabowo Subianto itu mengambil start di kawasan ruko Gagaksipat kemudian melintasi jalan layang tol Solo-Kertosono (Soker) hingga mengelilingi Waduk Cengklik.

Di sepanjang perjalanan menyusuri perkampungan, Bang Sandi sapaan akrabnya, sempat membuat warga kaget karena hadirnya rombongan yang dipimpin dirinya.

Sandi berharap olahraga lari semakin menjadi rutinitas masyarakat, karena dia meyakini lari menjadi olahraha yang mampu menjadi pondasi untuk memangkas biaya kesehatan negara ke depan.

"Sehari lari 30 menit saja, itu bentuk upaya preventif terhadap penyakit," kata Sandi.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu mencontohkan, sejak tahun 2000 rutin lari bersama komunitas runner di berbagai provinsi untuk menjaga kebugaran tubuh.

"Paling tidak saya seminggu bisa 5 kali lari, antara 5-8 km per hari, sangat ngaruh bagi kesehatan," kata dia.

"Jadi fit, tidak mudah sakit."

Dia menekankan, jika kondisi masyarakat sudah sehat karena rutin olahraga lari, dapat dipastikan beban biaya kesehatan tidak akan membengkak.

"Makanya di setiap acara, saya selalu menekankan pentingnya olahraga (lari)," ungkapnya.

Jika Terpilih dalam Pilpres 2019, Sandiaga Uno Diminta Rintis Satu Desa Satu Lapangan Basket

Sandiaga main basket di Stadion Manahan Solo

Sejumlah elemen di antaranya pemerhati olahraga dan milenial mengusulkan kepada Sandiaga Uno untuk merintis program satu desa satu lapangan basket jika terpilih dalam Pilpres 2019.

Usulan tersebut muncul saat calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 02 itu, bermain basket bersama Komunitas Sabtu Esok Basket Ball (Seba) di kawasan Stadion Manahan Solo, Sabtu (29/12/2018).

Koordinator Seba, Mawar Meinarso berharap kedatangan di tengah lapangan, bisa membawa kebaikan untuk olahraga basket di Indonesia.

"Ya harapan basket lebih diperhatikan," tuturnya.

Selain itu pemerhati olah raga, Heru Cipto Nugroho, mengaku secara terang-terangan mengusulkan di depan Sandiaga bisa merintis program satu desa satu lapangan basket jika terpilih dalam Pilpres 2019.

"Minimal kalau misal tidak satu desa, diawali satu kecamatan dulu satu lapangan agar lebih membumi seperti sepakbola dan bola volli," tuturnya.

Sementara cawapres yang mendampingi Prabowo Subianto itu menjelaskan, sebenarnya tahapan pembenahan basket sebagai olahraga unggulan telah diawali di DKI Jakarta saat dia menjabat wakil gubernur.

"Nanti akan kami upayakan, kita benahi lapangan, ring hingga manajemennya," jelasnya.

"Dulu di Jakarta kami (Pemprov) bekerja sama dengan NBA dan dinas, ya fisik dan nge-branding olahraga itu agar lebih maju," tutup dia. (*) 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved