Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pilpres 2019

Karni Ilyas Beberkan Alasannya Tidak Mau Menjadi Moderator Debat Pilpres 2019

Karni Ilyas menyebut bahwa debat Pilpres 2019 harus dimoderatori oleh moderator muda yang pintar dan cekatan.

Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: Fachri Sakti Nugroho
Tribun Jateng/Wahyu Sulistiyawan
Karny Ilyas 

TRIBUNSOLO.COM - Penyelenggaraan Pemilihan Presiden semakin dekat.

Semenjak 23 September 2018 lalu, para kandidat yang maju Pilpres 2019 sudah menggelar kampanye ke beberapa daerah.

Mereka tengah menggalang massa dan menggerakkan timnya.

Tujuannya, tentu saja untuk memenangkan Pilpres 2019 yang akan diselenggarakan pada 17 April 2019 mendatang.

Soal Debat Pilpres 2019, Sandiaga Berharap Debat Jangan Kayak Ngadu Ayam

Dan sebentar lagi kita akan disajikan dengan agenda debat Pilpres 2019.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) rencananya akan menyelenggarakan debat Pilpres 2019 sebanyak 5 kali dengan berbagai tema pembahasan.

Debat Pilpres yang pertama akan digelar pada tanggal 17 Januari 2018 nanti.

Lokasinya di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan.

Tema dalam debat pertama tersebut adalah mengenai 'Hukum, HAM, Korupsi dan Terorisme'.

Terkait moderator debat Pilpres 2019, nama Karni Ilyas sempat digadang-gadang sebagai moderator.

Namun melalui kicauan Twitternya, Karni Ilyas terang tidak bersedia menjadi moderator.

Karni Ilyas menyebut bahwa debat Pilpres 2019 harus dimoderatori oleh moderator muda yang pintar dan cekatan.

Presiden Indonesia Lawyers Club ini berharap KPU tidak menunjuk dirinya.

Karni Ilyas juga meminta maaf kepada pihak-pihak yang memintanya menjadi moderator debat Pilpres 2019 karena tidak bisa memenuhi permintaan tersebut.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Karni Ilyas melalui kicauan Twitternya, Sabtu (29/12/2018).

"Jangan. Jangan saya yg menjadi moderator Debat Capres dan Cawapres 2019.

Hajatan yg sebesar itu sebaiknya dibawakan oleh moderator yg lebih muda, pintar, dan cekatan.

Saya sungguh berharap KPU tidak menunjuk saya.

Saya mohon maaf untuk yg minta saya jadi moderator," kicau Karni Ilyas.

Bambang Widjojanto Jadi Panelis Debat Pilpres 2019, Timses Jokowi-Maruf Ingatkan KPU untuk Netral

Ira Koesno dan Imam Priyono menjadi moderator debat Pilpre 2019 pertama

Komisi Pemilihan Umum (KPU) bersama dua tim sukses pasangan calon presiden dan wakil presiden menyepakati dua nama yang akan menjadi moderator pada debat pertama Pemilihan Presiden 2019.

Berdasarkan kesepakatan, diputuskan bahwa debat pertama akan dipandu oleh dua orang moderator, yaitu Ira Koesno dan Imam Priyono.

Ira Koesno adalah mantan jurnalis Liputan 6 SCTV.

Ia juga pernah menjadi moderator debat calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI 2017.

Sementara, Imam Priyono merupakan jurnalis senior TVRI.

"Terkait moderator debat pertama, sudah diusulkan dibahas dan disepakati akan dimoderatori Ira Koesno dan Imam Priyono," kata Ketua KPU Arief Budiman di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (28/12/2018).

Jokowi Masih Enggan Bicarakan soal Materi Debat Capres dan Cawapres

Menurut dia, dua nama itu disepakati karena dua kubu pasangan calon merasa cocok.

Namun, KPU belum menyampaikan keputusan ini kepada Ira Koesno dan Imam Priyono.

Ia berharap, keduanya bersedia dan sanggup untuk menjadi moderator debat pertama pilpres.

Namun, jika ada yang berhalangan, maka KPU bersama tim sukses harus kembali bertemu untuk merumuskan nama moderator yang lainnya.

"Mudah-mudahan Beliau berdua bersedia. Kalau beliau berdua tidak bersedia, kami harus rapat lagi," ujar Arief.

Debat Pilpres 2019 akan digelar sebanyak lima kali.

Debat pertama rencananya dilakukan pada 17 Januari 2019.

Tema debat pertama yaitu hukum, HAM, korupsi, dan terorisme.

Pesertanya adalah pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.

Debat pertama akan disiarkan oleh empat lembaga penyiaran, yaitu TVRI, RRI, KOMPAS TV, dan RTV.

Setelah debat pertama, debat kedua rencananya akan diselenggarakan pada 17 Februari 2019, debat ketiga 17 Maret 2019, dan keempat pada 30 Maret 2019.

Sementara, debat terakhir belum ditentukan tanggalnya karena KPU dan tim kampanye masih akan mengecek jadwal masing-masing pasangan calon. (*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved