Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Diminta 'Turun Gunung' Menangkan Prabowo-Sandi, Fahri Hamzah Beberkan Kelebihan Kubu Jokowi

Warganet meminta kepada Fahri Hamzah agar 'turun gunung', terutama untuk bertarung secara naratif mewakili kubu Prabowo-Sandi. Bagaimana jawabannya?

Penulis: Hanang Yuwono | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNNEWS.COM/DANY PERMANA dan KOMPAS.com/NABILLA TASHANDRA
Kolase foto Fahri Hamzah, Prabowo Subianto, dan Joko Widodo. 

Tapi kelemahan mereka ada di penguasaan wilayah.

Sebaliknya, Fahri Hamzah justru mengatakan jika kubu Jokowi cukup kuat di lintas itu.

"Problem @prabowo dan @sandiuno bukan di opini....mereka terlalu kuat di opini....problem mereka di teritori....petahana terlalu kuat tim lapangannya....," balas Fahri sembari menyertakan emoji senyum.

Fahri Hamzah sebelumnya juga pernah memberi saran kepada Prabowo Subianto jelang Pilpres 2019.

Hal itu dilakukan Fahri Hamzah agar Prabowo Subianto lebih siap dalam menghadapi kubu petahan, Joko Widodo, di ajang Pilpres 2019 mendatang.

Menurut Fahri Hamzah, kubu oposisi yang diwakili Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto kurang lihai dalam mengolah data untuk menunjukkan kelemahan pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Padahal, menurut Fahri, ada banyak kekurangan dari pemerintahan Jokowi yang bisa menjadi amunisi bagi kubu Prabowo untuk mengkritik pada kampanye Pilpres 2019.

Jika masalah ini tidak berubah, Fahri meyakini Joko Widodo akan kembali memenangi pilpres.

"Kalau yang masih ada ini, misalnya grupnya Pak Prabowo, kelihatan Pak Prabowo belum lincah. Kurang lincah."

"Kalau Pak Prabowo ngadepin Jokowinya kayak begini, dia enggak bakal menang," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (17/7/2018), dikutip TribunSolo.com dari Kompas.com.

Ia mengatakan, semestinya Prabowo lebih lihai dalam memanfaatkan data dan lebih sering tampil di depan publik untuk menunjukkan perekonomian Indonesia yang terpuruk.

Fahri menambahkan, pemerintahan Jokowi melalui Badan Pusat Statistik (BPS) bisa saja merilis data yang menunjukkan seolah perekonomian membaik.

Namun, jika kubu Prabowo jeli, ia meyakini data-data tersebut bisa dibantah kemudian ditunjukkan kekurangan dari pemerintah.

"Cuma itu belum tampak. Jadi ini nasibnya bisa jadi kaya Kroasia."

"Petahana enggak jebol. Padahal sebenarnya, kesalahan petahana itu banyak."

"Harusnya oposisi lebih kreatif," lanjut dia. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved