Pilpres 2019
Sandiaga Unggah Momen saat Mendapat Sumbangan dari Warga, Ta'mir Masjid dan Komunitas Laundry Borneo
Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno menerima banyak sumbangan dari warga. Salah satunya dari Komunitas Laundry Borneo.
Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: Fachri Sakti Nugroho
TRIBUNSOLO.COM - Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno menerima banyak sumbangan dari warga.
Hal itu diungkapkan oleh Sandi melalui videonya yang diunggah di Twitter, Jumat (5/1/2019).
Sumbangan tersebut adalah sumbangan untuk dana kampanye Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Sumbangan tersebut berasal dari perorangan hingga komunitas.
• Pakaian Ini yang Akan Dipilih Sandiaga Uno dalam Foto Surat Suara Pilpres 2019
Sandi mengaku berterimakasih atas adanya sumbangan tersebut.
Baginya, yang terpenting bukanlah jumlah dari sumbangannya.
Namun kadar keihklasan dan kepercayan si penyumbang kepada Prabowo-Sandi.
"Alhamdulillah, sumbangan dari masyarakat terus mengalir untuk perjuangan Prabowo-Sandi.
Kami tidak ingin melihat berapa jumlahnya, tapi dari keikhlasan dan seberapa besar kepercayaan serta harapan yang dititipkan masyarakat pada saya dan Pak @prabowo," kicau Sandi.
Dalam video singkatnya, penyumbang Prabowo-Sandi yang pertama adalah dari seseorang yang bernama Thamrin Massalewe.
"Ini ada titipan perjuangan dari Pak Thamrin Massalewe dan saya berterimakasih atas nama Badan Pemenangan Nasional," kata Sandi sambil memegang amplop sumbangan.
"Ini tidak seberapa nilainya pak," kata seseorang pria yang turut memegang amplop berisi sumbangan tersebut.
"Bukan seberapa nilainya, tapi keikhlasannya dari Pak Thamrin untuk berjuang bersama-sama, terima kasih," sahut Sandi.
Sumbangan selanjutnya datang dari Pengurus Ta'mir Masjid Agung Al Ma'arif.
Sandi pun mengucapkan rasa terimakasihnya kepada jajaran pengurus yang telah menyumbankan bantuan untuknya.
• Tim Pemenangan Prabowo-Sandi Tunda Konsultasi dengan SBY
Sumbangan dari Komunitas Laundry Borneo
Terakhir, sumbangan dari Komunitas Laundry Borneo.
Sambil mengangkat tinggi-tinggi amplop berisi sumbangannya, Sandi mengucap rasa terimakasihnya kepada si donatur.
"Komunitas Laundry Borneo menitipkan sumbangan untuk perjuangan. Terima kasih Mahdi Zufri," ungkap Sandi.
Berikut ini videonya.
Dana kampanye Prabowo Sandi 70 persen dari Sandiaga
Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno melaporkan dana kampanye untuk pemilu mendatang sebesar Rp 54 miliar.
Bendahara BPN Thomas Djiwandono mengungkapkan bahwa sebagian besar dana tersebut berasal dari pasangan calon, terutama Sandiaga Uno.
Hal itu disampaikan Thomas saat menyambangi Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta Pusat, Rabu (2/1/2018), untuk menyerahkan Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (LPSDK).
"Jumlah total dari BPN Prabowo-Sandi saat ini di angka Rp 54 miliar. Kalau di-breakdown tentu yang paling banyak adalah Pak Sandi sekitar 70-an persen, setelah itu Pak Prabowo sekitar 30 persen," ungkap Thomas.
• Sandiaga Uno Klarifikasi Pernyataannya soal Pembangunan Tol Cipali Tanpa Utang Negara
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu menetapkan tiga sumber dana kampanye, yaitu peserta pemilu, partai politik, dan sumbangan yang sah menurut hukum.
Dalam peraturan tersebut juga tertulis bahwa sumbangan yang dimaksud dapat berasal dari perseorangan dan perusahaan.
Thomas mengungkapkan bahwa pihaknya belum menerima sumbangan dari pihak perusahaan.
Namun, mereka sudah menerima sumbangan yang berasal dari perseorangan. Nominal sumbangan dari perseorangan tersebut, kata Thomas, sebesar Rp 150 juta.
"Untuk perseorangan dari segi nominal enggak terlalu banyak, dari segi nominalnya itu sekitar kalau yang BPN terima sendiri itu sekitar Rp 150-an juta," kata dia.
• Prabowo-Sandi Buka Posko Dekat Rumah Jokowi, Sekretaris DPC PDIP Solo : Kami Juara Bertahan!
Kemudian, ia menambahkan ada sumber dana lain yang berasal dari penggalangan kepada masyarakat. Jumlahnya, disebutkan Thomas, mencapai Rp 3,5 miliar.
"Dana penggalangan itu saat ini, per kemarin itu Rp 3,5 miliar tapi itu tidak temasuk di dalam rekening BPN, itu istilahnya masih kelompok," tutur Thomas.
Menurut dia, hal itu menunjukkan antusiasme masyarakat untuk mendukung kegiatan kampanye pasangan calon dengan nomor urut 02 tersebut sangat besar. (*)