Pasar Legi Solo Terbakar
Soal Anggaran Pembangunan Pasar Legi, Pemkot Solo Intens Berkomunikasi dengan KemenPUPR
Pemerintah Kota Solo menjalin komunikasi intensif dengan KemenPUPR terkait anggaran pembangunan Pasar Legi setelah terbakar pada 29 November 2018.
Penulis: Imam Saputro | Editor: Junianto Setyadi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Imam Saputro
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pemerintah Kota Solo menjalin komunikasi intensif dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (KemenPUPR) terkait anggaran untuk pembangunan Pasar Legi.
"Di Kemendag kan tidak masuk APBN , maka kami komunikasikan ke PUPR," kata Kepala Dinas Perdagangan Solo, Subagiyo kepada TribunSolo.com, Jumat (11/1/2019), di Solo.
Diberitakan TribunSolo.com sebelumnya, Pasar Legi Solo terbakar hebat pada 29 November 2018 lalu.
Beberapa hari kemudian, ribuan pedagang dipindah ke pasar darurat.
• Dana untuk Pembangunan Pasar Legi Solo Belum Masuk APBN 2019
Pemkot Solo kemudian berencana menbangun lagi Pasar Legi.
Subagiyo menjelaskan, pihaknya telah menjalin komunikasi dengan Kemendag agar dapat mengajukan anggaran di kementerian lain untuk pembangunan Pasar Legi.
Subagiyo juga mengatakan, tindakan tersebut mendapat restu dari Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukito.
“Kami sudah surati Kemendag, direspons positif dan dapat lampu hijau untuk berkomunikasi dengan Kemenpu PR,” katanya.
• Awal 2019, Dinas Perdagangan Solo Fokus Revitalisasi Pasar Klewer Timur dan Pasar Legi
Subagiyo menjabarkan ada beberapa syarat harus dipenuhi agar anggaran pembangunan dapat masuk dari pintu Kemenpu PR.
Di antaranya detail engineering design (DED), rancangan anggaran biaya (RAB), sertifikat tanah, amdal Lalin termasuk lingkungan (UKL-UPL).
Subagiyo mengaku telah bergerak cepat mengirimkan seluruh persyaratan yang diminta.
"Semuanya masih dalam proses di Kemen PU PR," kata dia.
• Pasar Legi Solo Terbakar, 2.288 Pedagang Jadi Korban
"Persyaratan sudah diterima RAB, Amdal Lalin, Sertifikat," ujarnya.
Sementara untuk penghapusan aset, Subagiyo akan menunggu kepastian kucuran dana terlebih dahulu.
"Nanti takutnya seperti Klewer Timur," katanya.
• Pasar Legi Solo Terbakar saat Pedagang Bersiap Pulang
"Sudah dirobohkan tapi dananya belum turun."
"Karena sebagian kios Pasar Legi masih bisa digunakan, eman kalau dirobohkan," kata Subagiyo. (*)