Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2019

Bertemu Komunitas Petani Kopi Purbalingga, Caleg PDI-P DPR RI Diah Defawati Ande Tegaskan Hal Ini

Calon Legislatif DPR-RI PDI Perjuangan Dapil Jawa Tengah 7, dr Hj Diah Defawati Ande, menemui pengurus Komunitas Petani Kopi (Kompak) Purbalingga.

Penulis: Junianto Setyadi | Editor: Junianto Setyadi
DOKUMENTASI Dokter Hj Diah Defawati Ande
Caleg DPR-RI PDI Perjuangan Dapil Jawa Tengah 7, dr Hj Diah Defawati Ande alias Bu Dokter Dewi (kiri), bertemu pengurus Komunitas Petani Kopi (Kompak) Purbalingga, Jateng, Jumat (25/1/2019). 

TRIBUNSOLO.COM, PURBALINGGA -  Calon Legislatif (Caleg) DPR-RI PDI Perjuangan Dapil Jawa Tengah 7,  dr Hj Diah Defawati Ande, menemui pengurus Komunitas Petani Kopi (Kompak) Purbalingga, Jateng, Jumat (25/1/2019).

Ia menerima aspirasi para pengurus Kompak Purbalingga tersebut.

Pengurus Kompak Purbalingga yang hadir, antara lain, Arif Prasetyo (Ketua), Aji Susanto (Sekretaris), Pambudi (Humas), dan Nasrulloh (anggota).

Terkait aspirasi warga, dr Diah Defawati Ande yang akrab dipanggil Bu Dokter Diah menegaskan, anggota DPR RI yang nantinya terpilih dalam Pemilu Legislatif 2019 harus kembali ke khitah tugasnya yaitu melayani rakyat.

Khayalan Masa Kecil, Alasan Vicky Shu Maju sebagai Caleg

“Yang namanya anggota dewan itu memang harus ingat khitahnya, harus ingat bahwa salah satu tugas dasarnya itu melayani rakyat," ujarnya.

"Saya sudah pernah menjadi anggota DPR-RI dan saya sudah puluhan tahun ada di dunia politik."

"Dan saya lihat betul bahwa rakyat sekarang ini sangat tinggi tuntutannya agar anggota dewan melayani mereka," katanya, dalam rilis yang dikirim ke TribunSolo.com,Jumat (25/1/2019) malam.

"Harusnya ini wajar, karena memang salah satu tujuan adanya sistem perwakilan rakyat adalah untuk melayani rakyat," kata dia. 

Mantan Hakim yang Tangani Kasus Kopi Sianida Bangga PK Jessica Kumala Wongso Ditolak MA

Adapun pengurus Kompak Purbalingga dalam pertemuan itu menyampaikan aspirasi mereka kepada Bu Dokter Diah.

Antara lain tentang masih dibutuhkannya fasilitas pascapanen kopi (seperti alat mesin pertanian/alsintan dan mekanisasi pertanian) oleh para petani kopi di Purbalingga.

Mereka juga mengatakan erlu percepatan realisasi Perhutanan Sosial yang sudah berjalan di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Tadi saya senang sekali mendengar para petani kopi di Purbalingga sudah sangat aktif dan lancar bicara tentang pascapanen," ujar Bu Dokter Dewi.

Tasdi, Bupati Purbalingga Nonaktif Dituntut 8 Tahun Penjara

"Bahkan produk kopinya tadi saya sudah dikasih lihat, dan waktu saya minum rasanya top banget."

"Karena memang ke depannya kalau kita mau tingkatkan kesejahteraan petani, kuncinya ada di pascapanen."

"Jadi petani kita jangan hanya terjebak soal tanam-panen, tanam-panen terus."

"Harus sudah mulai merambah ke pascapanen," ucap Bu Dokter Diah setelah mendengar aspirasi pengurus Kompak Purbalingga.

Tak Ingin Ikuti Jejak Krisdayanti Jadi Caleg 2019, Ashanty Ungkap Alasan Menyangkut Anak-anaknya

“Apalagi kopi ini sekarang produk yang sangat digemari banyak orang."

"Mulai dari di desa sampai kota, kopi jadi incaran, jadi idaman."

"Artinya ada kesempatan besar bagi petani kopi Purbalingga untuk meningkatkan penghasilan dengan mulai masuk ke pasca panen,” katanya menegaskan.

Setelah mendengar aspirasi pengurus Kompak Purbalingga, Bu Dokter Diah menyatakan akan mengawal dan memperjuangkan dua hal yang disampaikan kepadanya tersebut.

Caleg DPRD Kota Semarang dari Partai Gerindra Ditangkap saat Pesta Sabu di Rumahnya

Dia juga mengajak pengurus Kompak Purbalingga untuk membuat kajian ekonomi dan rencana kerja yang lengkap untuk dia perjuangkan.

“Saya sebagai Caleg PDI Perjuangan di Dapil Jawa Tengah 7 turun ke masyarakat dengan janji bahwa saya akan selalu melaksanakan 3M, yaitu Mendengar, Mengawal, dan Memperjuangkan aspirasi rakyat," ujarnya saat menutup pertemuan.

"Ini kelihatannya janji sederhana, tapi sering dilupakan banyak orang.

"Saya juga ingatkan lagi bahwa 3M itu tugas mendasar dan penting bagi setiap anggota dewan yang akan terpilih nantinya."

Jadi Caleg DPR RI, Henry Indraguna Minta Doa Restu Difabel dan Pedagang Keliling di Sukoharjo

"Dan itu semua bermuara pada tujuan utama anggota dewan yaitu melayani rakyat,” katanya.

Adapun perjalanan hidup Bu Dokter Diah menunjukkan bahwa dia sudah terbiasa sebagai ‘pelayan’.

Sejak remaja, Diah sering melayani umat Islam melalui usaha keluarganya yaitu biro perjalanan Haji dan Umrah.

Usaha keluarga ini dirintis oleh orang tuanya, yaitu Ande Latief, yang dikenal sebagai seorang pelopor usaha perjalanan haji dan umrah di Indonesia.

Kasus Suap dan Gratifikasi, Bupati Purbalingga Mengaku Diberi Rp 100 Juta oleh Ganjar Pranowo

Kemudian setelah lulus pendidikan sebagai seorang dokter, dengan pendidikan awal di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang yang dilanjutkan Pasca Sarjana di Universitas Indonesia, Bu Dokter Diah ditugaskan di Batam untuk melayani pasien di sana.

Sampai kemudian secara berjenjang dia dipercaya sebagai kepala puskesmas, hingga menjadi Direktur RS Otorita Batam, kemudian Direktur Operasi RS Kasih Sayang Ibu. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved