Faradila Make Up, Berawal dari Iseng Kini Sukses jadi MUA Terkenal di Kalangan Milenial Solo

TRIBUNSOLO.COM - Profesi Perias atau Make Up Artis (MUA) kini bisa dibilang tak lagi dipandang sebelah mata.

Apalagi di era serba digital ini, pamor seorang Make Up Artis bisa makin dikenal luas dan berpenghasilan tinggi bukan lagi isapan jempol belaka.

Media sosial seperti Instagram, Facebook dan Twitter menjadi media yang paling efektif untuk mempromosikan produk dan jasa para MUA.

Salah satu perias asal Solo, dikenal dengan nama Faradila Make Up mendapatkan banyak manfaat dari media sosial Instagram.

Merintis sejak tahun 2014, kini Faradila Make Up menjadi salah satu MUA yang cukup dikenal luas di wilayah Solo Raya dan sekitarnya.

• Cantik Bak Barbie, Gadis Berdarah Saudia Asal Jakarta Ini Beberkan Honor Jadi Model Rias Pengantin

Dilansir dari akun Instagramnya, saat artikel ini ditulis, @faradilamakeup memiliki 83,1 ribu followers.

Berdasarkan pengamatan TribunSolo.com, akun Instgaram @faradilamakeup aktif mengunggah foto hasil riasan.

Berbagai pujian selalu muncul di kolom komentar postingan akun @faradilamakeup dan muncul sebagai unggahan populer di eksplore Instagram.

TribunSolo.com akhirnya berkesempatan untuk wawancara langsung dengan sang perias, Faradila.

Pemilik nama asli Faradila Ratna Sari ini merupakan wanita kelahiran Klaten, 27 tahun silam.

• Perias Bumiauw Unggah Foto-foto Nikahan Maia Estianty dan Irwan Mussry, Hasil Riasannya Jadi Sorotan

Mengawali kisah suksesnya sebagai seorang MUA, ternyata Dila-sapaan akrabnya, dulunya adalah seorang Guru Bahasa Inggris.

Lulusan Pendidikan Bahasa Inggris UMS angkatan 2009 ini mengungkap, awal mula menjadi MUA sebenarnya adalah sebuah keisengan atau coba-coba.

Ia sendiri tak menyangka dari iseng, kini MUA justru menjadi sumber penghasilan dan profesi tetapnya.

Ditemui di sebuah tempat penginapan di kawasan Nonongan, Solo, Jawa Tengah, Dila menceritakan kisah perjalanannya merintis bisnis MUA.

"Aku dulu awalnya nyanyi (penyanyi) punya band bener-bener lebih ke nyanyi, dari situ otomatis aku udah kenal make up, rias diri sendiri," kenang Dila saat diwawancarai TribunSolo.com pada Rabu (30/1/2019).

"Tiap nyanyi pakai make up, lama-kelamaan satu dua temen minta dimake up in kalau ada acara,"

"kalau ada temen yang wisuda juga minta dimake up-in, masih ala kadarnya, waktu itu nggak ada passion sama sekali mau jadi MUA atau gimana, trus hasilnya selalu aku posting di Instagram"

"Tahun 2014 itu aku udah main Instagram, waktu belum se-hype sekarang, aku udah aktif bahkan ikut komunitas pengguna Instagram sampai ke Semarang," tuturnya.

Faradila baru berinisiatif untuk serius terjun di dunia merias setelah seorang kawannya minta dirias untuk acara lamaran.

Kebetulan, kekasih Faradila yang sekarang telah menjadi suaminya adalah seorang fotografer.

Jadilah mereka mulai bersama mengawali karier sebagai perias dan fotografer dalam satu paket.

"Yaudah berani ajalah.. alat masih seadanya, pas itu langsung diminta merias 8 orang sepaket dengan pacarku untuk foto-foto prewed juga, baru aku buka akun Instagram baru,"

"Apapun aku share di Instagram agresif, bener-bener dari 0 sekarang sudah banyak followersnya,"

Dila juga menyebutkan pada awalnya ia hanya mematok harga Rp 100.000 untuk merias perorangan, kini binis MUA nya itu bisa mencapai angka jutaan rupiah satu paket.

Dalam satu bulan, paling banyak hanya 5 hari kosong tak ada pekerjaan.

Namun tak jarang, dalam 30 hari bisa saja ia dan suami selalu ada klien, dari rias dan pemotretan wisuda, prewedding, acara lamaran hingga pernikahan.

Kurang lebih 4 tahun menjadi perias, Dila dan suami sudah memiliki kantor di Ruko Clustor Dealova, Kartasuro, Surakarta.

Dari hanya berdua, kini Dila memiliki tim kurang lebih 10 orang.

(*)