Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Dianggap Hewan Pemalas, Ternyata Babi Punya Sifat Positif, Tahun Babi Datangkan Banyak Hoki

Beberapa orang menganggap, tahun babi dalam penanggalan China nanti akan seret keberuntungannya. Namun penilaian itu justru salah kaprah.

Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: Sri Juliati
TRIBUNSOLO.COM/FACHRI SAKTI N
Warga menikmati kemeriahan perayaan Imlek di kawasan Pasar Gede, Solo, Sabtu (26/1/2019). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Fachri Sakti Nugroho

TRIBUNSOLO.COM - Khalayak mungkin menilai, babi adalah hewan yang malas, sehingga bentuknya gendut dan penuh timbunan lemak.

Alhasil beberapa orang menganggap, tahun babi dalam penanggalan China nanti akan seret keberuntungannya.

Namun penilaian itu justru salah kaprah.

Sebab, babi memiliki sifat positif yang tersembunyi.

Hal itu disampaikan Heru Subianto, sesepuh Kelenteng Tien Kok Sie, Pasar Gede Solo.

Inilah Alasan di Balik Lampion yang Selalu Berwarna Merah

Heru Subianto alias Soei Tie Bian juga dikenal sebagai pegiat budaya Tiongkok di Kota Bengawan.

Heru Subianto (Soei Tie Bian), perajin lampion 12 Shio di Pasar Gede, Solo, Sabtu (26/1/2019)
Heru Subianto (Soei Tie Bian), perajin lampion 12 Shio di Pasar Gede, Solo, Sabtu (26/1/2019) (TRIBUNSOLO.COM/FACHRI SAKTI N)

Sehingga ia tahu banyak tentang almanak shio.

"Babi itu kerap dianggap malas, badannya gemuk, kerjaannya makan dan tidur," ujar Heru kepada TribunSolo.com saat ditemui di Kelenteng Sie Kok Sie Pasar Gede Solo, Sabtu (26/1/2019).

"Babi kalau di almanak, bukan berarti malas, babi memiliki sifat-sifat baik yang jarang diungkapkan secara umum."

"Seperti yang diungkapkan di almanak, tahun babi sekarang ini adalah tahun yang membawa keberuntungan," lanjutnya.

Pembuat Lampion di Pasar Gede, Solo Pernah Buat Lampion Raksasa dan Sukses Cetak Rekor MURI

Karena itu, Heru berharap, di tahun babi ini, banyak keberuntungan yang datang.

"Jadi kalau dulu-dulu usaha kita kurang berhasil, semoga tahun ini bisa lebih maju," harapnya.

Diketahui juga, Heru merupakan perajin lampion.

Dalam perayaan Tahun Baru Imlek 2019, ia diminta membuat lampion 12 shio untuk pajangan di kawasan Pasar Gede, Solo.

Tak hanya, Heru juga membuat lampion Punakawan (Semar, Gareng, Petruk dan Bagong), lampion Dewa Rejeki dan lampion Cu Pat Kay (babi).

Imlek 2019, Perajin Lampion di Solo Banjir Pesanan

Totalnya, ada 18 lampion buatan Heru yang dipasang di Pasar Gede Solo.

"Ada 18 lampion, 12 shio, lampion Punakawan, Dewa Rejeki dan Cu Pat Kay," ujar Heru. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved