Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Warga dan Pesilat Bentrok di Sukoharjo

Pagar Nusa Sukoharjo Bantah Aksi Konvoi Picu Bentrok di Desa Toriyo: Ada Provokasi Oknum Tak Dikenal

Pengurus Pagar Nusa Sukoharjo membantah tudingan bentrokan dipicu aksi konvoi atau bleyer motor, melainkan adanya provokasi dari oknum tak dikenal.

Istimewa/Instagram @Infocegatansukoharjo
BENTROK - Tangkapan Layar pesilat dan warga bentrok di Desa Toriyo, Bendosari, Sukoharjo. Polisi membenarkan kejadian ini pada Minggu (28/9/2025). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Pengurus perguruan silat Pagar Nusa Sukoharjo akhirnya angkat bicara terkait bentrokan yang melibatkan anggotanya dengan warga di Desa Toriyo, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo, pada Minggu (28/9/2025) sore.

Mereka mengakui rombongan yang terlibat kericuhan tersebut merupakan anggota Pagar Nusa yang baru saja pulang dari acara pengesahan anggota baru di wilayah Bendosari. 

Namun, pihak pengurus membantah tudingan bahwa bentrokan dipicu aksi konvoi atau bleyer motor, melainkan adanya provokasi dari oknum tak dikenal.

“Kita kan habis selesai acara pengesahan di Pendopo Pagar Nusa Bendosari. Memang ada sedikit konvoi, tapi tidak blayer-blayer. Sudah terkondisikan bahkan lancar,” kata pengurus cabang Pagar Nusa Sukoharjo, Saifudin Anwari, kepada TribunSolo, Senin (29/9/2025).

Baca juga: Detik-detik Teguran Warga Toriyo Sukoharjo Berubah Jadi Bentrok dengan Rombongan Pesilat

Menurut Anwari, sapaan akrabnya, rombongan Pagar Nusa saat itu berjalan tertib. 

Namun, ketika melintas di Desa Toriyo, tiba-tiba barisan tengah rombongan dilempari batu oleh seseorang yang tidak dikenal.

“Sampai di jalan wilayah Toriyo itu, yang diserang bukan barisan depan, tapi justru di tengah. Dilempar batu dulu,” jelas Anwari.

Akibat lemparan itu, seorang anggota Pagar Nusa mengalami luka serius di bagian wajah. 

Korban bahkan harus menjalani operasi karena retak di bawah mata.

Baca juga: Kesaksian Warga Toriyo Sukoharjo soal Bentrokan dengan Pesilat: Saling Ejek hingga Lempar Batu

“Ada korbannya, sekarang di rumah sakit. Hari ini operasi bawah mata sampai retak. Jadi tidak seperti disampaikan (blayer-blayer). Rombongan kami tertib. Tapi karena dilempar oknum, akhirnya ada korban,” tegas Anwari.

Sehingga insiden itu memicu reaksi dari anggota lain yang berada di barisan belakang. 

Oknum pelempar batu tersebut kemudian melarikan diri dan berbaur dengan warga Desa Toriyo sehingga gesekan pun tak terhindarkan.

“Karena ada korban, otomatis teman-teman yang di belakang tersulut. Yang melempar itu lari ke masyarakat Toriyo, akhirnya kejadian lah itu,” ujarnya.

Anwari menegaskan, pihaknya tidak ingin insiden ini semakin melebar. 

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved