Menikmati Semarak Imlek Malam Hari di Kali Pepe, Perahu Nelayan Didatangkan dari Waduk Cengklik
menikmati semarak Imlek malam hari di kawasan Pasar Gede, Solo, bisa juga dilakukan dengan naik perahu di Kali Pepe.
Penulis: Astini Mega Sari | Editor: Aji Bramastra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Perayaan Tahun Baru Imlek di kawasan Pasar Gede, Solo, Jawa Tengah, memang bisa dinikmati dengan berfoto di bawah hiasan lampion warna-warni.
Namun ada cara lain untuk menikmati semarak Imlek malam hari di kawasan Pasar Gede.
Anda mungkin bisa mencoba menaiki perahu di Kali Pepe yang masih berada di kawasan tersebut.
Dengan membayar Rp 10 ribu saja, Anda bisa menikmati semarak Imlek dengan naik perahu nelayan di Kali Pepe.
Anda bisa menikmati kerlap-kerlip lampion Imlek yang terpasang di atas sungai sembari naik perahu kecil yang cukup memuat 8 orang.
• Perayaan Imlek Dulu dan Sekarang, Kemeriahan yang Sempat Dilarang pada Orde Baru

Lili Yuanita, anggota Pokdarwis Sudiroprajan yang mengelola wisata perahu Kali Pepe, mengatakan perahu wisata itu mulai beroperasi mulai pukul 18.00 hingga 22.30 WIB.
"Wisata perahu ini memang adanya waktu Imlek saja. Dibuka mulai jam enam sore sampai setengah sebelas malam," kata Lili saat ditemui Tribun, Selasa (5/2/2019).
Untuk perahu, Lili menuturkan bahwa mereka menggunakan dua perahu nelayan yang dimodifikasi dan dihias untuk wisata.
"Kita perahunya pakai perahu nelayan tapi kita modifikasi dan kita hias agar bisa menjadi wisata perahu. Kalau tahun lalu kita masih sewa perahunya, tahun ini perahu itu sudah milik kita sendiri," jelasnya.
• Napak Tilas Kaum Tionghoa di Solo, Ini Alasan Pemukiman ada di Dekat Benteng Vastenburg
Sementara untuk mengoperasikan perahu, Lili mengatakan pihaknya menyewa nelayan dari Waduk Cengklik, Boyolali.
"Nahkodanya kita masih pakai nelayan dari Waduk Cengklik. Ada empat orang agar bisa bergantian karena pengunjungnya membludak," ucapnya.
Wisata perahu Kali Pepe itu dibuka mulai tanggal 28 Januari hingga 10 Februari 2019.
"Kita buka mulai tanggal 28 Januari. Seharusnya hari ini (5/2/2019) hari terakhir tapi karena antusias warga tinggi sekali jadi kita perpanjang sampai tanggal 10 Februari," tambah Lili.
"Kalau pas ramai gitu, kemarin kita bisa tembus 350 orang," pungkasnya.
• Kisah Masyarakat Tionghoa di Solo, Batik untuk Bung Karno Dibuat oleh Go Tik Swan
Sementara itu, Yunian, satu di antara penikmat wisata perahu Kali Pepe mengungkapkan bahwa ia rela menunggu satu jam untuk menunggu giliran naik perahu.
"Nunggu sekitar satu jam tadi, tapi enggak apa-apa karena penasaran dan pengen naik," tuturnya.

Yunian mengatakan ini kali pertama ia menikmati wisata perahu Kali Pepe.
"Pengen tahu sensasinya naik perahu di sini pas Imlek karena kan adanya pas Imlek aja," ucap Yunian.
• Penjual Topeng Barongsai Imlek di Pasar Gede Solo, Kulak dari Cirebon, Cuan Pun Lumayan
Meski begitu, Yunian mengaku sedikit tak nyaman dengan bau tak sedap dari Kali Pepe.
"Seru sih tapi kalinya agak bau jadi sedikit menganggu," akunya.
Ia juga menyayangkan ukuran kapal yang menurutnya cukup kecil.
"Harusnya kapalnya lebih besar sedikit soalnya yang dipakai itu lumayan kecil. Takut oleng terus jatuh," pungkasnya. (*)