Imlek 2019
Periode Imlek 2019, Berikut Laporan Okupansi Sejumlah Hotel di Solo
Perayaan Imlek 2019 di Solo yang dikolaborasikan dengan Solo Great Sale 2019, tidak berpengaruh banyak terhadap okupansi di sejumlah hotel di Solo.
Penulis: Content Writer Tribun Solo | Editor: Delta Lidina Putri
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Perayaan Imlek 2019 di Solo yang dikolaborasikan dengan Solo Great Sale 2019 ternyata tidak berpengaruh banyak terhadap okupansi di sejumlah hotel di Solo.
Dituturkan oleh Assistant Director of Marketing Adhiwangsa Hotel Solo, Lisa Halim, saat dihubungi TribunSolo.com, Senin (4/2/2019), tingkat keterisian di hotelnya sampai hari H baru mencapai 40 persen.
Artinya, jumlah penginap yang memesan kamar hotel untuk hari libur Imlek 2019 tidak terlalu naik signifikan.
"Sampai tanggal 5 Februari 2019, kamar yang terisi baru 40 persen. Artinya belum banyak," ujar Lisa Halim.
• Liburan Imlek 2019, Okupansi Hotel Novotel Hotel Solo dan Ibis Styles Solo Mencapai 85 Persen
Jika dibandingkan tahun 2018, jumlah pemesan kamar di Hotel Adhiwangsa Solo cenderung menurun.
Menurut Lisa Halim, salah satunya mungkin karena Hari Raya Imlek 2019 yang jatuh pada weekday bukan weekend.
"Ramai tahun 2018. Mungkin karena hari kejepit juga ya. Cuma memang ini baru data sementara," tambah Lisa.
Adapun untuk memeriahkan Hari Raya Imlek 2019, Adhiwangsa Hotel Solo juga menggelar berbagai promo.
• Berita Foto: Nuansa Hangat pada Perayaan Imlek 2019 di Alila Solo
Yakni Gala Dinner Imlek 2019 Bright in Star Lunar di Ballroom dan Lunar Festival Deal.
Dalam Bright Star Lunar ini, tamu dimanjakan gala dinner, pertunjukan barongsai, naga liong, hingga dancer.
Lantas, menurut Marketing Communications (Marcomm) Hotel Novotel dan Ibis Styles Solo, Tiwik Widowati, hotelnya membukukan okupansi lumayan positif saat periode libur perayaan Imlek 2019.
"Saat libur Imlek kemarin, okupansi hotel kami 85 persen," kata Marketing Communications (Marcomm) Hotel Novotel dan Ibis Styles Solo, Tiwik Widowati, kepada Tribunsolo.com, Rabu (6/2/2019).
• Imlek 2019 di Solo, Cu Pat Kay Dipasang Megah di Depan Kelenteng Tien Kok Sie, Pasar Gede
Memang tidak 100 persen, lanjutnya, namun cukup positif di periode Februari.
Tiwik tak menampik, adanya event SGS 2019 ini juga turut serta mendongkrak bisnis hotel meski sedikit.
Sementara itu, soal kolaborasi dengan Solo Great Sale secara keseluruhan, diakui memang belum memberikan dampak signifikan.
Hal itu diungkapkan Humas dan Promosi Perhimpunan Hotel Indonesia (PHRI) Surakarta Sistho A Sreshtho.
• Banser NU Ikut Amankan Perayaan Imlek di Solo: Demi Jaga Solidaritas Antarumat Beragama di Indonesia
Melansir Kompas.com, Sistho mengakui adanya event ini belum memberikan dampak signifikan pada okupansi hotel di Kota Solo.
"Memang harus kami akui faktanya kenaikannya belum begitu tinggi, mungkin masih 5 sampai 7 persen lah," ujar Sistho kepada Kompas.com, Senin (4/2/2019).
Meski begitu, angka ini masih dianggap lebih baik dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya saat Solo Great Sale digelar.
Terlebih, rata-rata okupansi hotel di Kota Solo masih berada di angka 58-59 persen.
"Sekarang saja 5-7 persen. Kalau di awal-awal dulu rata-rata hampir tidak ada," imbuh dia. (Hanang Yuwono/TribunSolo.com)
