Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pilpres 2019

Mahfud MD Menyebut Sikap Politik Muhammadiyah dan Golfud adalah Sama, Seperti Apa Sikap Politiknya?

Pakar Hukum dan Tata Negara, Mahfud MD menyebut bahwa sikap politik Muhammadiyah sama dengan sikap Golfud (Golongan Mahfud).

Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: Fachri Sakti Nugroho
Tribunnews.com
Mahfud MD 

TRIBUNSOLO.COM - Pakar Hukum dan Tata Negara, Mahfud MD menyebut bahwa sikap politik Muhammadiyah sama dengan sikap Golfud (Golongan Mahfud).

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Mahfud MD melalui kicauan Twitternya, Jumat (15/2/2019).

Kicauan tersebut dilontarkan Mahfud MD guna menanggapi kicauan akun Muhammadiyah Studies (@Muh_Studies).

Dalam kicauannya, @Muh_Studies menyebut bahwa organisasi yang didirikan oleh Ahmad Dahlan ini tidak mendukung kandidat manapun dalam Pilpres 2019.

Mahfud MD: Terlepas dari Pilihan Politik yang Berbeda, Ani Yudhoyono adalah Ibunda Kita

Namun pihaknya mendorong segenap warganya untuk mencoblos saat Pemilu digelar nanti.

Akun @Muh_Studies menyebut sikap ini merupakan perwujudan konsistensinya berada di jalan tengah.

"Muhammadiyah tidak mendukung pihak mana pun di Pilpres 2019. Namun, @Muhammadiyah mendorong warganya utk memakai hak pilih. Ini wujud konsistensi di jalan tengah.

@jokowi akan membuka @TanwirBengkulu hari ini, 15 Feb 2019
Ditutup @Pak_JK pd 17 Feb
@lukmansaifuddin @hnurwahid," kicau @Muh_Studies.

Mahfud MD Komplain Pesawat Garuda Indonesia Delay Berjam-jam, Pihak Maskapai Langsung Beri Tanggapan

Sementara, Mahfud MD menyebut bahwa Pemilu adalah ikhtiar untuk mencari pemimpin dan wakil rakyat yang akan mengayomi semua pihak nantinya kelak.

Oleh karenanya, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini turut mendorong untuk menggunakan hak pilih saat pemilu nanti.

"Sikap Muhammadiyah sama dgn kanpanyenya @feriamsari ttg Golfud (Golongan Mahfud).

Yakni meminta semua warga negara yg pny hak pilih utk memilih. Tp siapa yg akan dipilih, ya, silakan sj.

Kita, kan bersaudara. Pemilu adl mencari pemimpin & wakil rakyat yg hsl-nya adl milik semua," kicau Mahfud MD.

Penjelasan Mahfud MD, Alasan Dirinya Tak Hadir di Acara ILC yang Membahas Potret Hukum di Indonesia

Obrolan singkat Tribun dengan Mahfud MD membahas adanya golfud

Terkait adanya golfud ini, Tribunnews.com berkesempatan untuk melakukan wawancara bersama Mahfud MD.

Berikut ini wawancara singkat Mahfud MD bersama Tribunnews.com tentang golfud.

Tribun (T): Bagaimana asalnya dan apa arti Golfud itu?

Mahfud MD (M): Istilah itu semula dimunculkan oleh dosen Hukum Tata Negara dari Universitas Andalas, Padang, Feri Amsari.

Saat saya tidak jadi diumumkan sebagai cawapres dia bilang akan menjadi Golongan Mahfud (Golfud) yang maksudnya akan memilih dalam Pilpres sesuai dengan arah politik Mahfud MD.

T: Mengapa terus bergulir ya?

M: Istilah itu kemudian dicuitkan oleh Ahmad Sahal dengan arti baru yakni tetap memilih dalam Pilpres tetapi tidak akan memilih caleg dalam Pilleg.

T: Terus bergulir kemana-mana ya?

M: Ya, karena kemudian istilah itu dicuitkan juga oleh Goenawan Mohamad (GM) dan Abdillah Thoha yang intinya tidak akan memilih caleg di Pileg tapi akan memilih Pak Jokowi di Pilpres.

Jadi Golfud menurut mereka adalah golput di Pileg tapi memilih di Pilpres.

Tampaknya mereka kecewa dengan manuver parpol-parpol saat penentuan cawapres.

T: Apa memang begitu artinya?

M: Ya, terserah masing-masing lah. Kan bukan saya yang membuat istilah Golfud itu.

Tapi tokoh-tokoh Koalisi Masyarakat Sipil punya arti lain lagi.

Katanya Golfud itu tetap mencoblos tapi diletakkan di luar gambar calon. Mencoblos di bagian putihnya saja.

T: Kalau Anda sendiri bagaimana mengartikan Golfud itu?

M: Terlepas dari istilahnya, seperti saya bilang kepada Glenn dan Tompi, saya pasti akan memilih karena memilih itu hak konstitusional yang sangat berharga.

Saya menganjurkan kepada semua warga negara untuk memilih calon atau pasangan calon yang ada.

Jangan Golput lah, rugi.

Mahfud MD: HMI dan KAHMI Boleh Berbeda Pilihan Politik, Tetapi Tetap Satu Tujuan

T: Lalu Anda akan memilih siapa?

M: Kalau saya boleh mengartikan Golfud itu begini. Pertama, kita harus memilih sesuai dengan pilihan hati nurani kita masing-masing tentang mana calon yang lebih baik atau yang lebih sedikit negatifnya.

Kedua, saya akan memilih salah satu calon sesuai dengan keyakinan saya tapi saya tak akan mengajak orang lain untuk memilih sesuai dengan pilihan saya.

Silahkan pilih sesuai dengan pilihannya sendiri-sendiri, langsung dan rahasia.

Yang penting jangan golput atau tidak memilih. Golput itu memubazirkan hak konstitusional. (*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved