Membedah Fasilitas Serba 'Wah' di Kereta Anti Peluru yang Membawa Kim Jong-Un Menuju Vietnam
Kim Jong-un meninggalkan Pyongyang pada Sabtu, 23 Februari 2019 menggunakan kereta api untuk bertemu Donald Trump di Vietnam.
Penulis: Putradi Pamungkas | Editor: Putradi Pamungkas
TRIBUNSOLO.COM - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un meninggalkan Pyongyang pada Sabtu, 23 Februari 2019.
Ia menempuh perjalanan sekitar 60 jam menuju Hanoi, Vietnam dengan menggunakan kereta api khusus.
Di sana, Kim akan melakukan pertemuan kedua dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Mereka hendak membahas masa depan komitmen denuklirisasi Semenanjung Korea, yang ditandatangani dalam KTT pertama mereka di Singapura, pada 12 Juni lalu.

Dikutip dari Channel News Asia pada Senin (25/2/2019), gerbong kereta bukanlah gerbong biasa.
Melainkan terbuat dari baja anti-peluru.
Kendaraan itu turun temurun digunakan oleh para pendahulunya, Kim Jong-il dan Bapak Bangsa Kim Il-sung, dan baru digunakan Kim 2011 setelah dirinya mengambil alih kekuasaan di Korea Utara.
Jauh sebelumnya, kereta tersebut pernah digunakan oleh Kim untuk mewakili ayahnya dalam pertemuan dengan pemerintah Rusia di Moskow.
Pada 2011 Kim Jong-un juga menggunakan kereta tersebut untuk berkunjung ke Ulan-Ude, Siberia untuk bertemu mantan Presiden Rusia, Dmitry Medvedev.
Selain punya lapisan anti peluru, kereta tersebut juga dilengkapi sejumlah fasilitas.
Yakni ruang konferensi, ruang audiensi, dan kamar tidur.
Koneksi telepon satelit dan TV layar datar telah dipasang, sehingga pemimpin Korea Utara dapat melakukan pengarahan, dan mengeluarkan perintah.
Berdasarkan laporan intelijen Korea Selatan, rangkaian kereta dinas Kim Jong-un membawa tiga jenis gerbong setiap kali pemimpin Korea Utara melakukan perjalanan, yakni gerbong khusus keamanan, gerbong VIP, serta beberapa lainnya untuk membawa pengawal dan logistik.
Di gerbong VIP, yang ditempati oleh Kim Jong-un dan para tangan kanannya, diyakini dipenuh oleh koleksi anggur dan dapur khusus yang menyajikan beragam makanan permintaan sang pemimpin.
Ada kabar pula yang menyebutkan bahwa gerbong tersebut hampir tidak pernah ketinggalan dalam menyediakan keju Swiss.