Pilpres 2019
Soal Pengembalian Konsesi Lahan, Dahnil Anzar Singgung Sejumlah Nama yang Ada di Kubu Jokowi
Pidato Presiden Joko Widodo soal konsesi lahan menjadi perbincangan dan mengundang komentar Dahnil Anzar. Kini ia pun membuka sejumlah nama.
Penulis: Hanang Yuwono | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM - Pidato Presiden Joko Widodo soal konsesi lahan menjadi perbincangan dan mengundang komentar berbagai pihak.
Mengutip Tribunnews.com, sebelumnya Jokowi menagih konsesi lahan tersebut, saat pidato di Konvensi Rakyat bertajuk Optimis untuk Indonesia Maju, di Sentul, Bogor, Jawa Barat, pada Minggu, (24/2/2019).
Menurut Jokowi jika ada yang mau mengembalikan, ia akan senang hati menunggunya untuk dibagikan kepada rakyat.
"Jika ada penerima konsesi besar yang mau mengembalikan konsesinya ke negara, saya tunggu sekarang dan akan saya bagikan untuk rakyat kecil karena rakyat kecil masih banyak yang membutuhkan," ujar Jokowi.
Ucapan Jokowi itu pun mengundang riuh penonton.
Namun, beberapa waktu setelah cuplikan video pidato Jokowi soal konsensi lahan tersebut viral di media sosial, sejumlah anggota BPN Prabowo-Sandi berkomentar.
Di antaranya adalah Hidayat Nur Wahid dan Dahnil Anzar Simanjuntak.
Wakil Ketua Dewan Penasehat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Hidayat Nur Wahid, menilai pernyataan Jokowi yang menagih konsesi lahan dari penerima besar, ditujukan terutama pada pemilik orang-orang di tim nya sendiri.
"Menurut saya karena pernyataan itu disampaikan di acara internal komunitas 01 pastilah kemudian beliau omongan beliau itu didengar dan disampaikan langsung kepada mereka-mereka yang ada disekitar beliau," ujar Hidayat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, (25/2/2019).
Sementara itu, Dahnil Anzar, melalui akun Twitternya, menyebut beberapa nama yang kini ada di kubu Joko Widodo - Ma'ruf Amin.
Yakni Erick Thohir, Luhut Pandjaitan, dan Hary Tanoesoedibjo.
"Ayo Pak @erickthohir Pak Luhut, Pak Hari Tanoe, Sinar Mas dll. Bila Pak @prabowo sprt beliau sampaikan bila memang negara membutuhkan beliau siap, Pak Jokowi tinggal datang saja dan sampaikan, toh dulu beliau dg ikhlas membantu Pak Jokowi, apalagi klo negara yg membutuhkan," cuit Dahnil Anzar lewat akun @Dahnilanzar, 24 Februari 2019, mengomentari pemberitaan media online.
Dahnil pun melanjutkan jika diminta, Prabowo Subianto siap mengembalikan lahan seperti yang pernah dikemukakan di debat kedua Pilpres 2019.
"Pak @jokowi menantang Pak @prabowo untuk mengembalikan lahan, seperti beliau sampaikan didebat, beliau patriotik dan nasionalis, bila negara membutuhkan tentu beliau ikhlas demi negara. Lahan itu beliau beli melalui lelang di BPPN dulu demi membantu negara bkn sekedar bisnis," lanjut Dahnil.
Namun, menurut Dahnil, semua itu ada prosedurnya.
"Pak Jokowi tinggal datang dan sampaikan kpd Pak @prabowo negara sangat membutuhkan, dan siapkan perangkat hukumnya, Perpu atau apa saja, sy yakin orang2 sprt mas @erickthohir , Luhut, Hari Tanoe, Sinar Mas dll juga Pak @jokowi datangi dan minta mrk serahkan kpd negara," ungkap Dahnil.
Koordinator Juru Bicara BPN Prabowo - Sandi ini pun kembali menegaskan Prabowo senang hati akan mengembalkan lahan, namun Dahnil menyinggung Pilkada DKI 2012 silam.
"Pak @prabowo pasti dg senang hati memenuhi permintaan tsb, apalagi demi rakyat dan negara, sama halnya ktk Pak Jokowi mau maju di Pilkada DKI beliau dg ikhlas membantu bkn hny dukungan partai tapi juga uang Beliau dan adik beliau, diberikan kpd Pak Jokowi," tulisnya.
Dalam cuitan soal konsesi lahan itu, Dahnil Anzar lantas menyebut jika Prabowo mengembalikan lahan, maka harus diikuti pula oleh yang lainnya.
Lahan itu, lanjut Dahnil, semestinya kemudian benar-benar dibagikan kepada rakyat.
"Pak @prabowo sepakat dan ikhlas sprt beliau sampaikan di debat bila demi negara dan rakyat, ayo Pak @jokowi dibuat perangkat hukumnya, semua tanah2 konsesi yg dikuasai Sinar Mas, Wilmar, @erickthohir Luhut dll bisa dikembalikan kpd negara segera dan bisa dibagikan kpd rakyat," cuitnya.
Kultwit Dahnil Anzar itu pun kemudian mengundang berbagai komentar warganet dan diretweet sampai ribuan kali.
Soal konsesi lahan ini, ramai diperbincangkan sejak Debat Capres Jilid 2 yang berlangsung di Hotel Sultan Jakarta, kemarin malam (17/2/2019).
Saat itu, Prabowo mengkritik bagi-bagi sertifikat tanah yang dilakukan oleh Jokowi tidak memikirkan jangka panjang.
Jokowi kemudian menyinggung ratusan ribu hektare lahan yang katanya dikuasai oleh Prabowo.
Namun, Prabowo Subianto menyebut ia rela andai negara mengambil lahan atau tanah tersebut.
Hanya saja, kata Prabowo, akan lebih baik jika tanah tersebut dikelola dirinya.
Sebab, capres nomor urut 02 ini tak rela jika tanah negara itu jatuh ke tangan asing.
"Tapi adalah HGU. Adalah milik negara. Jadi setiap saat negara bisa ambil kembali. Kalau untuk negara, saya rela mengembalikan itu semua. Tapi daripada jatuh ke tangan orang asing, lebih baik saya yang kelola. Karena saya nasionalis dan patriot," tegas Prabowo. (*)