Pilpres 2019
Pengakuan Sandiaga Uno soal Mahalnya Biaya Politik: Saya Sama Pak Prabowo Masih Garuk-garuk Kepala
Sandiaga Uno angkat bicara soal ongkos politik yang 'Muaahal Buanget'.
Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: Fachri Sakti Nugroho
TRIBUNSOLO.COM - Sandiaga Uno angkat bicara soal ongkos politik yang 'mahal banget'.
Menjadi bintang tamu di acara Mata Najwa, Sandiaga Uno bicara blak-blakan, Rabu (27/2/2019).
"Biaya politik di Indonesia ini mahal ya Bang Sandi?," tanya Najwa.
"Mahal banget," jawab Sandi.
• Viral Siswa Nyanyikan Lagu Prabowo-Sandi, KPAI Gandeng Kominfo Selidiki Pembuat Video
Dalam kesempatan tersebut, pengusaha muda itu mengaku menjual saham perusahaannya untuk menutup ongkos politik.
Menurut Sandi, pihaknya banyak melakukan inovasi-inovasi dalam berkampanye.
Jika tidak berinovasi, maka biaya politiknya akan semakin membengkak.
"Semenjak Agustus kita melakukan inovasi-inovasi dalam kampanye kita untuk menurunkan biaya," ujar Sandi kepada Najwa.
"Di awal kita gak punya bayangan sama sekali, Pak Prabowo bilang coba kamu anggarkan dana kampanye berdasarkan gaya kampanye yang dilakukan di DKI."
"Karena di DKI kita juga berhasil menekan dana kampanye."
Dari inovasi-inovasi tersebut, selama enam bulan berkampanye, Sandiaga mengaku pihaknya sudah banyak melakukan penghematan.
• Unggah Video Bersama Sandiaga Uno, Jihan Fahira Kenang Kejayaan Tahun 90an saat Masih Main Sinetron
Sandiaga juga menyinggung soal anggaran untuk saksi Pilpres 2019 yang membutuhkan dana besar.
Sandi menghitung, ada sekitar 810 ribu TPS (Tempat Pemungutan Suara) yang ada di Indonesia.
Dari itu, dibutuhkan sekitar 1,6 juta orang saksi yang akan ditempatkan di TPS.
"Bajet terbesar itu kan untuk saksi."