Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Andi Arief Terjerat Kasus Narkoba

Andi Arief Minta Maaf dan Ingin Perbaiki Diri, Yusuf Mansur Bangga dan Sebut Dirinya Lebih Parah

Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief ingin memperbaiki diri. Ustaz Yusuf Mansur mengaku bangga dengannya.

ISTIMEWA
Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat, Andi Arief, dalam sel tahanan setelah ditangkap polisi karena kasus sabu-sabu, Minggu (3/3/2019). 

TRIBUNSOLO.COM - Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief mengakui dirinya bersalah dan meminta maaf.

Melalui cuitan di akun Twitter @AndiArief__, Selasa (5/3/2019), ia mengungkapkan tak ingin berakhir di sini.

Menurutnya, kesalahan bisa saja membenamkan, namun ini merupakan titik awal pencarian jalan hidup dengan kualitas lebih baik.

Andi Arief meminta maaf kepada semua pihak lantaran ia telah mengecewakan semuanya.

Bantah Telah Bebaskan Andi Arief, Polisi Sebut Status Twitter Dibuat di Ruang Pemeriksaan

Ia ingin publik mendoakannya agar bisa memperbaiki diri.

"Tak Ingin berakhir di sini.

Kesalahan bisa saja membenamkan, namun upaya menjadi titik awal pencarian jalan hidup dengan kualitas berbeda jika benar-benar tak putus asa.

Mohon maaf, saya telah membuat marah dan kecewa.

Doakan saya bisa memperbaiki salah menuju benar," tulis Andi Arief, Selasa (5/3/2019).

Cuitan itu diberi tanggapan oleh banyak pihak.

Termasuk ustaz Yusuf Mansur.

Ustaz Yusuf Mansur mengunggah tangkap layar cuitan Andi Arief melalui unggahan di akun Instagram @yusufmansurnew.

Ustaz Yusuf Mansur meminta publik untuk membantu seseorang yang ingin menjadi benar.

Menurutnya, surga bukan hanya milik mereka yang tidak pernah salah.

Tunjukkan Momen Keakraban, Ustaz Yusuf Mansur Beberkan Rahasia tentang Fadli Zon

Namun, juga tempat mereka yang banyak salahnya, tetapi kemudian mau bertaubat, mau memperbaiki diri dan tidak mengulanginya lagi.

Ustaz Yusuf Mansur mengaku bangga pada Andi Arief.

Ia mengakui bahwa dirinya lebih parah dari Andi Arief.

Berikut ungkapan Ustaz Yusuf Mansur:

"Bantu semua yang salah yang kepengen jadi benar.

Surga, bukan hanya milik mereka yang ga pernah salah...

Juga bukan milik banget mereka yang merasa suci, tinggi, mulia...

Lalu menganggap kotor, rendah, hina, yg lain...

Surga juga insyaaAllah milik mereka yang banyak salahnya, banyak dosanya, banyak maksiatnya, banyak keburukannya, banyak kejelekannya, banyak nyusahin orang, banyak ngerepotin orang...

Tapi kemudian mau bertaubat, mau memperbaiki diri, reborn...

Andi Arief Mengundurkan Diri dari Partai Demokrat

Dan ga kembali lagi...

Bangga dg Mas Andi Arief...

InsyaaAllah, jg bangga dg Andi Arief Andi arief yg lain. Yang berjuang buat jd orang bener, baik, lurus... .

Saya, termasuk lbh parah dari Mas Andi Arief dan semua pendosa. Doakan saya...

Wahai para pendosa...

Seperti diri saya... Berbahagialah... Bergembiralah... Allah, Tuhan kita semua...

Maha Baik.Maha Menerima. Maha Sayang. Maha Peduli. Maha Kangen. Maha Rindu.

Kepada srmua hamba2Nya...

Trmasuk yang lagi sesat jalan...

Didoakan kita semua kembali ke Jalan Allah...," tulis ustaz Yusuf Mansur.

Sebelumnya, Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal M Iqbal mengungkapkan, polisi sudah melakukan tes urine terhadap Andi Arief, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat.

Melansir TribunSolo.com dari Kompas.com, hasilnya menunjukkan bahwa Andi positif mengkonsumsi narkoba jenis sabu.

Andi Arief ditangkap tim dari Mabes Polri di salah satu kamar di Hotel Peninsula, Slipi, Jakarta, Minggu (3/3/2019) malam.

Iqbal mengungkapkan, polisi juga menyita sejumlah barang bukti, termasuk alat-alat untuk mengkonsumsi narkoba.

Hasil penyelidikan sementara, Andi diduga hanya sebatas pengguna narkoba. Belum ditemukan bukti Andi terlibat peredaran narkoba. 

Namun, penyidik akan terus mendalami untuk memastikan hal itu.

Jika nantinya Andi memang hanya sebatas pengguna, maka mantan staf khusus era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono itu dianggap sebagai korban dan akan direhabilitasi.

(TribunSolo.com/Rohmana Kurniandari)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved