Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Emak-emak Serbu Kain Batik Bermotif Salam Dua Jari yang Diproduksi di Laweyan Solo

Emak-emak menyerbu Batik Putra Laweyan untuk membeli batik bermotif salam dua jari yang dibuat perajin

Penulis: Asep Abdullah Rowi | Editor: Putradi Pamungkas
Tribunsolo.com/Asep Abdullah Rowi
Pembeli memilih kain batik bermotif dua jari di Batik Putra Laweyan, Kampung Batik Laweyan, Kecamatan Laweyan, Solo, Jumat (8/3/2019) 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Asep Abdullah Rowi

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Emak-emak menyerbu Batik Putra Laweyan untuk membeli batik bermotif salam dua jari yang dibuat perajin karena terinspirasi sosok Sandiaga S Uno.

Seorang pembeli, Intan Permata Kartikasari (44) mengaku mengetahui adanya pembuat kain batik bermotif salam dua jari setelah dirilis Batik Putra Laweyan beberapa hari ini.

"Tahu ada yang buat, ramai-ramai datang benar enggak sih," aku dia ditemui di Batik Putra Laweyan, Kampung Batik Laweyan, Kecamatan Laweyan, Solo, Jumat (8/3/2019).

"Ternyata bagus, cocok untuk acara Rabu Biru Relawan (RBR) yang kebetulan kami penggemar Pak Sandiaga," jelas dia semringah.

BNI Solo Targetkan Salurkan 350 Unit KPR Rumah Subsidi di 2019

Dia pun tampak membeli satu buah kain berwarna biru itu seharga Rp 150 ribu yang rencananya akan dibuat blus lengan panjang.

"Nyoba satu dulu," aku warga Solo itu.

Pembeli lain, Trin Irawati (52) juga mengaku tertarik setelah mengetahui postingan kain batik dari rekan-rekannya.

"Saya langsung berkomunikasi untuk nyari ke sini (Laweyan), karena kan produksi baru terbatas," jelasnya.

"Untuk berbagai kegiatan cocok," tutur dia menegaskan.

Kemeja Batik 01 Jokowi Dikerjakan oleh 3 Penjahit Andalan Langganan Jokowi di Solo

Pemilik Batik Putra Laweyan, Gunawan Muhammad Nizar mengungkapkan, bahwa kain batik ciptaannya cocok untuk berbagai hal, baik acara resmi maupun santai.

"Warna dan motifnya kan casual," kata dia.

Bahkan selama seminggu ini ditawarkan ke pasar, Gunawan mengaku sudah ada sebanyak 100 potong kemeja dan 90-100 kain ukuran dua meter yang ludes dibeli masyarakat.

"Karena buatnya kan butuh proses, sementara baru semampunya dulu," terangnya.

"Ada beberapa pekerja, tugas ngecap dan membatik lanjutan dengan canting," jelas dia.

Manajemen Persib Kaji Langkah Hukum Insiden Oknum Suporter Serang Radovic

Sebelumnya, pengusaha batik dari kampung halaman Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Solo, Gunawan Muhammad Nizar menciptakan motif batik salam dua jari karena terinspirasi oleh sosok Sandiaga S Uno.

Gunawan yang membuka usaha mandiri di Kampung Batik Laweyan, Kecamatan Laweyan sejak 1999 itu, mengaku motif batik salam dua jari tercipta setelah kedatangan cawapres nomor urut 02 Sandiaga, pada 5 Februari 2019 lalu.

"Saat bertatap muka dengan Sandiaga, saya janji akan buat motif Sandiagaan, karena terinspirasi dari sosoknya," aku dia.

"Dulu kan ada motif SBY-nan, Gus Dur-an, nah ini akhirnya saya bisa mewujudkan janji bisa buat motif Sandiagaan," jelas dia membeberkan.

Bawaslu Catat 165 Kasus Pelanggaran Netralitas Pemilu oleh ASN

Adapun lanjut Gunawan, dalam motif batik cap kombinasi tulis itu terdapat simbol yang identik dengan capres dan cawapres 02 dan dipadukan motif trumtum serta cecek khas Jawa.

"Prosesnya dicap dulu untuk polanya, kemudian dibatik manual dengan canting," ungkapnya.

Dia menambahkan, produksi pertama baru satu minggu yang lalu sehingga baru-baru ini dicoba dijual ke pasaran.

"Alhamdulillah sehari bisa produksi 30 meter kain batik oleh beberapa perajin," jelasnya.

"Kami jual per dua meter Rp 150 ribu, sementara kemeja Rp 175 ribu," tutur dia. (*) 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved