Pilpres 2019
Soal Produk Kondom Bergambar Jokowi-Ma'ruf, TKD Solo: Ada Pihak yang Ingin Jatuhkan Marwah 01
Her Suprabu menyayangkan dengan adanya foto-foto yang beredar mencatut gambar Jokowi-Ma'ruf untuk bungkus kondom.
Penulis: Asep Abdullah Rowi | Editor: Hanang Yuwono
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Asep Abdullah Rowi
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Beredarnya foto produk kondom bergambar capres dan cawapres nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin (Jokowi-Ma'ruf) dinilai berniat ingin menjatuhkan marwah Jokowi-Ma'ruf.
"Tujuannya apa coba?," ungkap Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma'ruf Solo, Her Suprabu kepada TribunSolo.com, Sabtu (10/3/2019).
"Ada pihak ingin menjatuhkan wibawa dan marwah Jokowi-Ma'ruf," kata dia menegaskan.
Mantan Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) menyayangkan dengan adanya foto-foto yang beredar mencatut gambar Jokowi-Ma'ruf untuk bungkus kondom.
• 4.715 Lembar Surat Suara Pilpres di KPU Sukoharjo Rusak
"Gambar capres kami di situ, itu sangat tidak etis," tuturnya.
"Apalagi sudah jelas kampanye hitam," ungkap dia.
Dikatakan, mestinya dalam berkampanye harus tetap mengedepankan etika sebagai orang timur.
"Kami secara tegas sangat menyayangkannya ada yang gunakan cara itu," jelas dia.
• Viral Produk Kondom Bergambar Jokowi-Maruf Amin, Relawan Sebut Ada Upaya Kampanye Hitam
"Karena kampanye hitam, kami mohon pihak Bawaslu untuk mengambil tindakan," pintanya.
Sebelumnya, foto produk kondom dibungkus paket bergambar capres-cawapres 01 Jokowi-Ma'ruf Amin beredar di media sosial dan grup-grup WhatsApp, Sabtu (9/8/2019).
Relawan pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin menyebut gambar-gambar tersebut merupakan bantuk kampanye hitam.
"Paket kondom bergambar Jokowi-Ma'ruf Amin itu fitnah kejam"
"Kami mengutuk keras karena sebagai bentuk kampanye hitam," kata Ketua Bravo-5 Jawa Timur, Ubaidillah Amin, saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Sabtu (9/3/2019) sore, dikutip TribunSolo.com dari Kompas.com.
• Relawan Jokowi-Maruf Sebut Tidak Ada Kata Menang Tipis di Pasar Kliwon Solo, Minimal 90 Persen
Cara-cara kampanye hitam seperti menyebar kondom disebutnya akan merusak tatanan demokrasi.
"Kami berharap aparat polisi mengusut penyebaran kondom itu," terang dia.
Meski diserang dengan kampanye hitam, dia yakin, tim kampanye Jokowi tetap akan melakukan kampanye sehat dan menyampaikan narasi positif yang membangun.
"Saya yakin ini sama dengan emak-emak yang berkampanye azan di Karawang dan isu pendidikan agama akan dihilangkan," ujar dia.
• 40 Hari Jelang Pemilu, Jokowi Merasa Diserang 4 Fitnah
Sebelumnya juga sebuah video berisi kampanye hitam beredar di daerah Makassar, Sulawesi Selatan.
Dalam video tersebut, terdapat ibu-ibu yang menyampaikan bahwa pelajaran agama akan dihapus jika Jokowi-Ma'ruf menang. (*)