Korban Selamat Penembakan di Masjid Selandia Baru Ungkap Kesaksiannya Berada di Antara Hidup & Mati
Satu per satu korban selamat insiden penembakan di masjid Al Noor dan Linwood Christchurch, Selandia Baru, mulai ungkapkan kisahnya.
Pria tersebut menjelaskan bagaimana jemaah berlarian melarikan diri dengan beberapa di antara mereka bersimbah darah di bagian wajah.
Seorang jemaah lain kepada stuff.co.nz mengisahkan dia sedang salat ketika mendengar tembakan, dan melihat istrinya tewas di tepi jalan dekat masjid.
• Pelaku Penembakan di Masjid Selandia Baru adalah Warga Negara Australia
Adapun satu saksi mata seperti dilansir CNN mengisahkan bagaimana dia tengah berkendara menuju masjid, dan berhenti untuk membantu para korban.
Saksi mata itu menuturkan dia melihat seorang pria membawa putrinya yang berusia sekitar 3-4 tahun dengan luka tembak di punggung.
"Dia berteriak ingin ke rumah sakit. Maka saya segera menaikkan mereka. Pria itu juga menderita luka di bagian kaki," ujar saksi mata tersebut.
Penembakan itu menewaskan hingga 49 orang, dengan polisi menangkap empat orang, tiga pria dan satu perempuan, beberapa jam setelah penembakan.
Di mobil terduga teroris, polisi menjelaskan terdapat dua bom rakitan yang segera dinetralkan oleh pasukan Selandia Baru. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Korban Selamat Pura-pura Mati agar Tak Ditembak Teroris Penembak Masjid"
Penulis : Ardi Priyatno Utomo
