Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Jokowi Kisahkan saat Ayahnya Menjadi Sopir Truk untuk Membayar Biaya Sekolah

Presiden Joko Widodo (Jokowi) kisahkan saat ayahnya Noto Miharjo menjadi sopir truk.

Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: Fachri Sakti Nugroho
Twitter Jokowi
Jokowi bertemu sopir truk, Minggu (17/3/2019) 

TRIBUNSOLO.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kisahkan saat ayahnya Noto Miharjo menjadi sopir truk.

Hal itu diungkapkan oleh Jokowi melalui kicauan Twitternya, Senin (18/3/2019).

Dalam kicauan tersebut, Jokowi menyebut tengah bertemu dengan para pengemudi truk di Jakarta.

Pertemuan tersebut mengingatkan Jokowi dengan almarhum ayahnya.

Malam Ini, Jokowi Akan Lelang Helm, Jaket, Gitar hingga Motor untuk Dana Kampanye

Jokowi mengungkapkan, almarhum ayahnya, Noto Miharjo pernah menjadi sopir truk.

Dari jerih payah menjadi sopir truk itulah, Noto Miharjo berhasil menyekolahkan Jokowi.

Perjuangan Noto Miharjo tak sia-sia.

Kini anaknya telah menjadi orang nomor satu di Indonesia.

Semua itu tentu tak lepas dari usaha dan keihklasan Noto Miharjo.

Jokowi juga menyebut bahwa sopir truk adalah profesi yang mulia.

Karena sopir truk adalah salah satu sosok di balik tersedianya pasokan pangan.

Sedangkan pasokan pangan tersebut menjadi penentu dari stabilitas harga.

"Bertemu para pengemudi truk di Jakarta, kemarin, saya teringat almarhum ayah saya.

Semasa hidupnya, ayah sempat menjadi pengemudi truk.

Dari situlah, saya bisa bersekolah.

Pengemudi truk ini profesi mulia: berperan menjaga pasokan pangan, salah satu penentu stabilitas harga," kicau Jokowi.

Akui Sulit Luluhkan Hati Iriana, Presiden Jokowi Butuh Waktu hingga Empat Tahun Sebelum ke Pelaminan

Dikutip TribunSolo.com dari TribunJakarta.com, pertemuan antara Jokowi dengan sopir truk tersebut berlangsung di Dermaga JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (17/3/2019) sore.

Kunjungan Jokowi hari itu dalam rangka menghadiri acara Deklarasi Pengemudi Truk Sebagai Pelopor Keselamatan.

Acara tersebut diselenggarakan oleh Kementerian Perhubungan bekerja sama dengan Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo).

Di depan ribuan pengemudi dan pengusaha truk beserta kerabat mereka yang hadir, Jokowi mengatakan bahwa pekerjaan sebagai sopir truk adalah sebuah pekerjaan yang begitu mulia.

Bahkan, kata Jokowi, dahulu kala dirinya bisa bersekolah dari penghasilan ayahnya yang sempat bekerja sebagai sopir truk dan sopir bus.

"Sodara-sodara, tanyakan ke Solo. Bapak saya almarhum itu sopir truk dan sopir bus."

"Dan kenapa pengemudi itu profesi mulia, karena dari situlah saya bisa sekolah."

"Saya kira sodara-sodara semua juga sama. Dari profesi pengemudi ini bisa memberikan kehidupan keluarga yang lebih baik," ungkap Jokowi dalam pidatonya.

Jokowi menganggap, pekerjaan sebagai sopir truk adalah sebuah pekerjaan yang mulia.

Sebab, sopir truk selama ini berperan penting membawa barang-barang kebutuhan masyarakat dari satu tempat ke tempat lainnya.

Jokowi dan Iriana Ikut Saksikan Langsung Debat Cawapres

"Coba misalkan pengemudi nggak mau ngirim beras dari Sragen ke Jakarta, nggak mau ngangkut, mau makan apa orang Jakarta."

"Ini baru satu contoh, belum produk-produk barang lain yang dibawa dari satu titik ke tempat yang lain," kata Jokowi.

Jokowi juga mengatakan bahwa sopir truk angkutan barang menjadi sebuah unsur penting yang bisa menjaga stabilitas harga bahan pokok.

Pasalnya, semakin mudah barang tersalurkan ke daerah-daerah yang sulit terjangkau, akan semakin naik stabil pula harga barang.

Jokowi pun kemudian mengimbau supaya tak ada lagi sopir truk angkutan barang yang mogok kerja.

"Begitu pengemudi nggak mau ngangkut barang, harganya pasti akan naik."

"Jangan sampe ada pengemudi yang mogok nggak mau kerja, itu nanti menjadikan stabilitas harga barang mahal, kacau balau," katanya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved