Teror Penembakan di Selandia Baru
Puji PM Selandia Baru, Fahri Hamzah: di Sini Ada Duka, Pemimpinnya Sibuk Kampanye
Sikap cepat tanggap yang ditunjukkan Ardern ini pun menuai banyak pujian dari publik di berbagai negara. Salah satunya Fahri Hamzah.
Penulis: Hanang Yuwono | Editor: Hanang Yuwono
Arden juga dikenal sebagai sosok yang memberi perhatian khusus pada kebijakan-kebijakan yang terkait lingkungan hidup dan perubahan iklim.
Jacinda Ardern lahir sebagai bungsu dari dua bersaudara di Hamilton, Selandia Baru, pada 26 Juli 1980.
Ayahnya, Ross Ardern, bekerja sebagai polisi, dan ibunya, Laurell Ardern, bekerja sebagai pekerja di kantin sekolah.
Jacinda Ardern tumbuh besar di Murupara, sebuah kota kecil di timur laut Wellington, sebelum akhirnya berpindah ke Morrinsville, Waikato, akibat kenaikan pangkat ayahnya.
Ia kemudian menamatkan pendidikan dasar dan menengahnya di kota ini.
Setelah menamatkan pendidikan menengahnya, Jacinda Ardern mengambil jurusan komunikasi politik di Universitas Waikato pada tahun 1999.
Saat masih kuliah, Ardern dikenal telah aktif di dunia politik.
Ia bergabung dengan Partai Buruh Selandia Baru tak lama setelah menempuh pendidikan tinggi, di usia 17 tahun, pada 1999.
Dengan bantuan bibinya, ia menjadi terlibat dalam kampanye pemilihan Harry Duynhoven sebagai anggota parlemen di distrik New Plymouth.
Setelah meraih gelar sarjana, Ardern bekerja sebagai peneliti kebijakan politik untuk anggota parlemen lain dari partainya.
Pekerjaannya ini membuatnya mendapat posisi sebagai staff dari Perdana Menteri yang menjabat saat itu, Helen Clark, wanita kedua yang pernah menjabat sebagai Perdana Menteri Selandia Baru. (*)