Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Indra Sjafrti Buka Suara Usai Kualifikasi AFC dan Ungkapkan Harapannya untuk Para Pemain Timnas U 23

Meski tak lolos ke Piala AFC U 23 2020, kita patut mengapresiasi perjuangan skuad Timnas U 23 Indonesia.

Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: Fachri Sakti Nugroho
ADITYA FAHMI NURWAHID/BOLASPORT.COM
Pelatih timnas U-22 Indonesia, Indra Sjafri 

TRIBUNSOLO.COM - Meski tak lolos ke Piala AFC U 23 2020, kita patut mengapresiasi perjuangan skuad Timnas U 23 Indonesia.

Pembenahan tim dan suntikan semangat ke para pemain saat ini sangat diperlukan guna mempersiapkan Timnas untuk pertandingan yang tak kalah prestisius di kancah Asia Tenggara, yakni Sea Games 2019 di Filipina.

Sebagaimana kita tahu, Timnas U 23 Indonesia berhasil mengakhiri kualifikasi Piala Asia U-23 2020 dengan kemenangan tipis atas Brunei Darussalam dengan skor 2-1, di Stadion My Dinh, Hanoi, Selasa (26/3/2019) malam.

Nurhidayat Sebut Timnas U 23 Indonesia Apes: Inilah Sepak Bola, Apapun Bisa Terjadi

Pada pertandingan ini, Timnas U 23 Indonesia unggul jauh dalam serangan.

Berkali-kali Timnas U 23 Indonesia berkesempatan untuk merobek gawang Brunei.

Namun hanya dua peluang yang mampu dikonversi menjadi gol.

Dua gol Timnas U 23 Indonesia tercipta melalui kaki Dimas Drajad pada menit ke-31 dan Muhammad Raffi Syarahil pada menit ke-78.

Brunei mampu memperkecil kedudukan menjadi 2-1 pada menit ke-85, melalui tendangan penalti Azim Izamuddin Suhaimi.

Usai laga, mantan pelatih Timnas Indonesia U-19 menjelaskan alasannya merotasi banyak pemain pada laga melawan Brunei Darussalam.

"Kami perlu melakukan evaluasi kepada semua pemain. Jadi tadi banyak penggantian pemain yang kami lakukan, banyak rotasi yang kami lakukan dan juga perlu bagi kami memastikan bahwa ke depan para pemain tersebut memang pantas di tim sekarang," kata Indra, sebagaimana dikutip TribunSolo.com dari laman PSSI.

Pada laga ini juga terjadi insiden tendangan penalti yang membuat kiper Indonesia U-23, Muhammad Riyandi terkena kartu kuning dua kali.

Pertama, Riyandi mendapatkan kartu kuning lantaran menjegal pergerakan pemain Brunei di dalam kotak penalti.

Kedua, Riyandi sebenarnya mampu menggagalkan tendangan penalti pertama pemain Brunei, namun tendangan itu harus diulang lantaran kiper Barito Putera tersebut dianggap bergerak lebih dulu sebelum bola ditendang.

Wasit pun langsung mengganjar Riyandi dengan kartu kuning kedua yang membuatnya harus mengakhiri pertandingan lebih cepat.

Indra Sjafri: Jangan Menyalahkan Individu Pemain, Itu Tidak Baik

Indonesia yang sudah kehabisan jatah pergantian pemain akhirnya menempatkan striker Dimas Drajad sebagai penjaga gawang.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved