Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kasus Suap dan Gratifikasi, Gubernur Aceh Irwandi Yusuf Hadapi Vonis Hari Ini

Sebelumnya, Irwandi Yusuf dituntut 10 tahun penjara dan dituntut membayar denda Rp 500 juta subsider 6 bulan kurungan

KOMPAS.com/ABBA GABRILLIN
Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf, di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (26/11/2018) siang. 

TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA - Gubernur nonaktif Aceh Irwandi Yusuf akan menjalani sidang putusan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin (8/4/2019).

Irwandi akan menghadapi vonis untuk dakwaan menerima suap dan gratifikasi.

"Sesuai penundaan minggu lalu, rencananya jam 10.00 WIB," ujar jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Asri Irwan saat dikonfirmasi.

Sebelumnya, Irwandi Yusuf dituntut 10 tahun penjara dan dituntut membayar denda Rp 500 juta subsider 6 bulan kurungan.

Hendak Kampanye Akbar di Ponorogo Jatim, AHY Mampir Sarapan di Rumah Makan Masakan Jawa di Solo

Jaksa juga menuntut pencabutan hak untuk dipilih dalam jabatan publik selama 5 tahun setelah selesai menjalani pidana penjara.

Menurut jaksa, Irwandi Yusuf terbukti menerima suap Rp 1,050 miliar dari Bupati Bener Meriah Ahmadi.

Suap tersebut diberikan melalui staf dan orang kepercayaan Irwandi, yakni Hendri Yuzal dan Teuku Saiful Bahri.

Menurut jaksa, uang tersebut diduga diberikan agar Irwandi mengarahkan Unit Layanan Pengadaan (ULP) Pemerintah Provinsi Aceh memberikan persetujuan terkait usulan Bupati Bener Meriah Ahmadi.

Strategis, Hotel Kapsul Baru Hanya Berjarak 5 Menit dari Bundaran HI

Sebelumnya, Ahmadi mengusulkan kontraktor yang akan mengerjakan kegiatan pembangunan di Kabupaten Bener Meriah.

Adapun, proyek tersebut akan menggunakan anggaran yang bersumber dari Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA) Tahun 2018.

Menurut jaksa, DOKA untuk Kabupaten Bener Meriah sebesar Rp 108 miliar.

Selain itu, Irwandi Irwandi juga dinilai terbukti menerima gratifikasi sebesar Rp 8,7 miliar.

Menurut jaksa, sejak November 2017 hingga Mei 2018, Irwandi menerima uang melalui rekening bank atas nama Muklis.

Totalnya, Irwandi menerima Rp 4,2 miliar.

Penjelasan Dinas Sosial Kota Lhokseumawe Soal Viral Pengemis Naik Mobil Toyota Vios

Kemudian, menurut jaksa, sejak Oktober 2017 hingga Januari 2018, Irwandi menerima uang melalui Steffy Burase.

Totalnya, Irwandi menerima uang sebesar Rp 568 juta dari Teuku Fadhilatul Amri.

Menurut jaksa, Teuku Amri mengirimkan uang ke rekening milik Steffy Burase setiap kali diperintah oleh Teuku Saiful Bahri.

Adapun, Saiful merupakan salah satu tim sukses Irwandi pada Pilkada Gubernur Aceh 2017.

Selain itu, menurut jaksa, sejak April 2018 hingga Juni 2018, Irwandi menerima gratifikasi melalui Nizarli yang merupakan Kepala Unit Layanan Pengadaan Provinsi Aceh.

Nizarli juga merangkap sebagai Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Pemprov Aceh.

Nizarli atas sepengetahuan Irwandi telah menerima Rp 3,7 miliar.

Kasmaran dan Gaya Pacaran dengan Wijaya Panen Kritik, Gisel : Aku Tak Lupa Kewajibanku Sebagai Ibu!

Adapun, uang tersebut berasal dari pihak mantan tim sukses Irwandi yang akan mengikuti paket pekerjaan pengadaan barang dan jasa di Pemerintah Provinsi Aceh.

Irwandi juga dinilai menerima gratifikasi sebesar Rp 32,4 miliar.

Gratifikasi itu terkait dana biaya konstruksi dan operasional proyek pembangunan Dermaga Bongkar pada Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang, Aceh.

Menurut jaksa, setelah menerima uang tersebut, Irwandi tidak melaporkan penerimaan kepada KPK.

Sesuai batas waktu yang ditetapkan undang-undang, gratifikasi yang diterima penyelenggara negara harus dilaporkan sebelum 30 hari sejak diterima.

Kampanye Akbar Prabowo Dianggap Tak Lazim, TKN Sebut Ada Upaya Ulang Sentimen Gerakan 212

Irwandi dinilai melanggar Pasal 12 huruf a Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 jo Pasal 64 ayat 1 KUHP.

Kemudian, melanggar Pasal 12 B Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 65 ayat 1 KUHP. (Kompas.com/Abba Gabrillin)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gubernur Aceh Irwandi Yusuf Hadapi Vonis "

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved