Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pilpres 2019

Cak Nun: Presiden yang Dibutuhkan oleh Bangsa Indonesia Bukanlah 'Siapa'

Emha Ainun Nadjib atau yang akrab disapa Cak Nun, menjelaskan gambaran sosok presiden yang dirasa tepat memimpin Indonesia selama lima tahun mendatang

Penulis: Noorchasanah Anastasia Wulandari | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
CakNun.com
Emha Ainun Nadjib atau yang akrab disapa Cak Nun. 

Saya sudah terbiasa menyimpan atau tidak mengungkapkan berbagai macam analisis dan persepsi saya atas kondisi Indonesia," tulis Cak Nun.

Presiden Husnul Khatimah

Sebelumnya, Cak Nun juga telah memberikan gambaran soal sosok presiden yang pantas memimpin Indonesia.

Ia menyebutnya sebagai Presiden Husnul Khatimah.

Hanum Rais Putri Amien Rais Komentari Debat Pilpres: Prabowo Begitu Memukau, Jokowi Tampak Terkejut

"Presiden yang dibutuhkan oleh bangsa Indonesia periode 2019-2024 adalah Pemimpin yang punya kesanggupan membawa Indonesia ber-husnul khatimah," tulis Cak Nun.

"Jangan sampai bangsa Indonesia, terutama rakyat kecil di strata bawah,

akan semakin berposisi “pelengkap penderita” dan menjadi korban kamuflase-kamuflase elite politik nasional maupun global," lanjutnya.

Selama lima tahun mendatang, Cak Nun berharap agar pemimpin Indonesia bisa kembali membangun nasionalisme demi membangun harga diri Indonesia.

Prabowo Subianto Blak-blakan soal Perangai Sang Asisten yang Terlalu Berani Namun Tak Bisa Ditolak

"Jangan sampai vacuum Presiden, tahun 2019-2020 harus ada yang memimpin proses membangun kembali “nasionalisme sejati”,

untuk “membangun harga diri bangsa” serta meraih kemenangan seluruh rakyat di tahun-tahun berikutnya," tulis Cak Nun.

Harapannya, siapapun yang menang dalam Pilpres 2019, pemimpin tersebut akan mengedepankan konsep husnul khatimah.

"Maka siapapun yang menjadi Pemerintah NKRI pasca-April nanti,

jika tanpa kesadaran husnul khatimah, akan jauh dari prestasi 'menorehkan tinta emas sejarah'," tegas Cak Nun.

Husnul khatimah menurut Cak Nun di antaranya multitalenta, tangguh dalam mentalitas budaya dan intelektual serta keluasan spiritual.

Jokowi Kenang Masa Lalu, Jadi Karyawan di Aceh lalu Nekat Pulang Kampung Hanya Bermodal Gajinya

Di sisi lain pemimpin husnul khatimah juga jauh dari gimmick.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved