Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Tanggapi Said Didu, Burhanuddin Muhtadi: Kalau Tidak Lapor Polisi Justru Menimbulkan Syak Wasangka

Pengamat politik, Burhanuddin Muhtadi menyayangkan langkah Said Didu yang belum melaporkan kasusnya ke polisi.

Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: Fachri Sakti Nugroho
Kolase TribunSolo.com
Kolase Burhanuddin Muhtadi dan Said Didu 

Saat itu, sinyal di lokasi debat diacak sehingga ia tidak bisa mengakses akun media sosial miliknya baik Twitter maupun Facebook.

“Saat saya nonton debat, akun Twitter diambil alih orang lain karena mereka tahu sinyal di-jammed. Saat saya keluar lokasi usai debat, ternyata Twitter saya tidak bisa diakses,” kata Said di bilangan Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (14/4/2019).

Tanggapi Mahfud MD, Said Didu: Orang yang Realistis dan Berakal Sehat Sependapat City Akan Juara

Sekira pukul 23.00 WIB, ujarnya, muncul cuitan mendiskreditkan Ustaz Abdul Somad.

“Ada enam sampai tujuh cuitan yang menjelek-jelekkan ustaz,” ujar Said Didu.

Kemudian tim IT membantu menelusuri peretasan itu hingga pukul 05.00 WIB.

Said Didu mengaku hingga kini akun Twitter @saididu tidak bisa diambil alih lagi olehnya.

“Akun saya sudah dikuasai orang lain,” ujarnya.

Namun, untuk akun Facebook miliknya telah bisa ia akses kembali.

Tidak hanya akun media sosial, akun WhatsApp miliknya juga pernah diretas dan dikuasai orang tidak dikenal selama 10 jam dua pekan lalu.

Kini akun whatsApp miliknya sudah berhasil ia kuasai kembali.

Mahfud MD Sebut Said Didu Terlalu Fanatik, Beda dengan Sudirman Said yang Bisa Diajak Kompak

Said Didu menduga peretasan akun media sosial miliknya karena ia membongkar kebohongan usai debat Pilpres 2019.

“Saya menduga karena akun saya itu spesialis membongkar kebohongan publik usai debat. Setiap debat capres, saya akan ungkap kebohongan dalam debat tersebut,” ucapnya.

Dugaan tujuan peretasan itu, kata Said, agar ia tidak bisa membongkar lagi dugaan kebohongan dan dipergunakan untuk menjelekkan orang lain.

“Saya bukan anggota parpol, tapi saya menggunakan akal sehat saya untuk membuka kebohongan publik via media sosial, sehingga akun saya harus dihentikan,” katanya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved