Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2019

PKS Akui Percaya dengan Hasil Quick Count Pemilu 2019

Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera, mengaku percaya dengan hitung cepat yang dirilis sejumlah lembaga.

Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
Tribunnews.com/Chaerul Umam
Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Mardani Ali Sera saat memberikan sambutan dalam acara Deklarasi Emak-Emak Indonesia Jaya (Mak Ija) di Jalan Malaka Raya, Duren Sawit, Jakarta Timur, Selasa (20/11/2018). 

TRIBUNSOLO.COM - Partai Keadilan Sejahtera beda sikap dengan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dalam menanggapi hasil hitung cepat atau quick count sejumlah lembaga di pemilu 2019.

Prabowo sebelumnya menyebut hasil hitung cepat yang semuanya memenangkan Joko Widodo-Ma'ruf Amin adalah upaya menggiring opini.

Namun, Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera, mengaku percaya dengan hitung cepat yang dirilis sejumlah lembaga.

Hal itu disampaikan Mardani saat dihubungi Kompas.com, Kamis (18/4/2019). 

Awalnya Kompas.com bertanya mengenai hasil hitung cepat yang menunjukkan suara PKS naik dari 6 persen (Pemilu 2014) ke kisaran 8 persen berdasarkan hasil hitung cepat sejumlah lembaga.

"Alhamdulilah, suara PKS naik, di beberapa lembaga survei bahkan mencapai 9 persen," jawab Mardani dikutip TribunSolo.com dari Kompas.com.

Jawab Misteri Tak Ikut Jumpa Pers Soal Quick Count, Sandiaga Uno: Terima Kasih Pak Prabowo

Mardani menyebut, kenaikan suara PKS ini berkat kerja keras kader.

Selain itu, ada juga faktor program STNK motor gratis dan SIM C seumur hidup yang ditawarkan PKS.

Ada juga faktor pengaruh gerakan alumni 212 hingga gerakan #2019GantiPresiden.

Kompas.com lalu bertanya lagi apakah artinya PKS percaya dengan hasil hitung cepat?

"Percaya," jawab Mardani.

Saat ditanya lagi mengenai langkah Prabowo yang sudah mengklaim kemenangan dan menolak hasil hitung cepat, Mardani enggan berkomentar.

Ia meminta pertanyaan itu langsung ditanyakan kepada Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, atau kepada Prabowo langsung.

Prabowo Klaim Menang, Prasetio Edi Ungkit saat Anies Unggul dari Ahok Berdasarkan Quick Count

"Kalau itu nanti BPN saja yang jawab ya atau langsung ke Pak Prabowo," kata Mardani.

"PKS sangat percaya quick count, survei, itu punya metodologi ilmiah yang bisa dipertanggung jawabkan," tambahnya.

Berdasarkan hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei, pasangan capres-cawapres nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin menang atas dari rivalnya, pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Hasil hitung cepat Litbang Kompas, misalnya. Dengan sampel masuk 97 persen, Jokowi-Ma'ruf unggul dengan 54,52 persen.

Adapun Prabowo-Sandi 45,48 persen.

Kendati demikian, Prabowo Subianto sebelumnya mengklaim kemenangan berdasarkan exit poll, quick count, dan real count yang dilakukan internal timnya.

Panglima TNI akan Tindak Tegas Aksi yang Ganggu Ketertiban Pemilu 2019

Hitungan riil internal menunjukkan dirinya bersama calon wakil presiden Sandiaga Uno telah memperoleh suara sebesar 62 persen.

"Ini adalah hasil real count dalam posisi lebih dari 320.000 TPS," kata Prabowo disambut sorak sorai para pendukung, di depan rumahnya di Jalan Kertanegara, Jakarta, Kamis (18/4/2019).

Prabowo juga menyindir lembaga survei yang hitung cepatnya memenangkan Jokowi-Ma'ruf hanya bekerja untuk satu pihak untuk menggiring opini. (Kompas.com/Ihsanuddin)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Beda dengan Prabowo, PKS Percaya Hasil 'Quick Count'"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved