Kampung Wisata Sepapringan, Destinasi Alternatif saat Berlibur di Kemuning Karanganyar
Tak jauh dari area perkebunan teh Kemuning Karanganyar, ada sebuah destinasi wisata baru yakni kampung wisata Sepapringan.
Penulis: Rohmana Kurniandari | Editor: Hanang Yuwono
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Rohmana Kurniandari
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Karanganyar merupakan salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang memiliki segudang tempat wisata.
Mulai dari wisata alam, wisata keluarga, wisata sejarah, hingga wisata belanja ada di Karanganyar.
Berlokasi sekitar 14 kilometer dari kota Solo, menjadikan Karanganyar sebagai tujuan wisata yang tak bisa dilepaskan ketika berkunjung ke Solo.
Pesona keindahan alam di Karanganyar tampaknya menjadi daya tarik tersendiri bagi pelancong.
• Tiga Wisatawan Terseret Arus saat Bermain Air di Pantai Baron DIY, Satu Orang Meninggal Dunia
Misalnya, air terjun Grojogan Sewu, air terjun Jumog hingga perkebunan teh Kemuning.
Selain destinasi wisata tersebut, rupanya terdapat tempat yang bisa menjadi alternatif liburan tatkala berkunjung ke Karanganyar.
Tak jauh dari area perkebunan teh Kemuning, ada sebuah destinasi wisata anyar yang bisa dimanfaatkan pengunjung.
Tepatnya di Pasar Kembang Lawu, dusun Sepapringan Puton, desa Girimulyo, Kecamatan Ngargoyoso, Karanganyar.
• Deretan Masjid-masjid Bersejarah di Kota Solo dan Lokasinya, Cocok untuk Wisata Religi
Di daerah tersebut terdapat sebuah tempat wisata baru bernama Kampung Wisata Sepapringan.
Sesuai namanya, Kampung Wisata Sepapringan bukan hanya menyuguhkan keindahan alam, namun juga menghadirkan berbagai kegiatan yang melibatkan para pengunjung.
Pengunjung bahkan tak perlu mengeluarkan uang untuk dapat berwisata ke tempat ini.
Hanya dengan membayar biaya parkir, pengunjung pun dapat memasuki area Kampung Wisata Sepapringan dan menikmati keindahan alam serta mengabadikan foto di spot-spot menarik yang ada di sana.
• Erick Thohir: Pembangunan Insfastruktur Tumbuhkan Ekonomi dan Pariwisata di Sukoharjo dan Sragen
Terdapat pula beberapa saung yang bisa dimanfaatkan untuk bersantai sambil menikmati berbagai gelaran yang rencananya akan diadakan setiap akhir pekan.
Iping atau akrab disapa Mas Bro selaku kreator tempat tersebut mengatakan jika Kampung Wisata Sepapringan terbuka bagi siapa saja yang ingin mengadakan event di sana, termasuk pertunjukan seni.
"Orang-orang yang mempunyai skill itu bebas berkreasi di sini," ujar Iping kepada TribunSolo.com, Minggu (14/4/2019).

Bukan hanya itu saja, pengunjung juga bisa terjun langsung untuk turut membuat berbagai kreasi, salah satunya membuat dan menghias payung.
Kampung Wisata Sepapringan juga menyediakan kamar-kamar untuk para pengunjung yang ingin bermalam.
• Telaga Sigebyar Pekalongan Dulu Sekadar untuk Ritual Suronan, Kini Jadi Destinasi Wisata Favorit
Lagi-lagi pengunjung tak perlu mengeluarkan biaya untuk dapat menginap di sana.
"Konsepnya enggak hanya tempat wisata tapi arahnya tempat edukasi, jadi ada kaya tempat outbond dan kayak tempat-tempat homestay," kata finalis Putri Lawu 2018, Yana, saat ditemui di Griyo Budoyo tak jauh dari Kampung Wisata Sepapringan.

Menariknya, jika pengunjung ingin membeli berbagai jajanan yang disediakan di tempat ini, pengunjung harus menukar uang mereka dengan uang koin yang terbuat dari bambu.
Setiap satu bambu senilai dengan Rp 2.000.
• Komunitas Cinka Ingin Wisata Karanganyar Mendunia
"Terus ada juga pasar makanan tradisional, jadi belinya kita nuker dulu terus kita dapat koin bentuknya bambu. Belinya pakai koin bambu itu," imbuh Yana.
Selain berbagai fasilitas tersebut, tempat wisata ini juga menyediakan mushola dan sejumlah kamar mandi.
Nah, untuk bisa sampai di tempat ini cukup mudah.
Jika Anda dari arah Solo, maka Anda bisa mengikuti jalan ke arah kebun teh Kemuning.
• Malindo Air Hubungkan Permata Pariwisata di Semenanjung Malaysia, Melaka - Langkawi dan Kota Bharu
Hingga menemukan papan bertuliskan "Kampung Wisata Sepapringan" yang ada di sebelah kanan jalan, dekat dengan area perkenunan teh.
Anda pun bisa mengikuti jalan tersebut dan sampai di Kampung Wisata Sepapringan. (*)