Pilpres 2019
Erick Thohir: Pembangunan Insfastruktur Tumbuhkan Ekonomi dan Pariwisata di Sukoharjo dan Sragen
Erick Thohir menilai pembangunan insfastruktur yang digalakan pemerintah akan mendorong nilai ekonomi dan pariwisata.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Fachri Sakti Nugroho
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Capres - Cawapres Nomor Urut 01, Joko Widodo - Ma'ruf Amin, Erick Thohir menilai pembangunan insfastruktur yang digalakan pemerintah akan mendorong nilai ekonomi dan pariwisata.
Hal ini dia ungkapkan saat mengunjungi Kabupaten Sukoharjo, Rabu (3/4/2019).
Jalan Tol Trans Jawa yang menyisir pantai utara pulau ini akan mempercepat distribusi barang dan jasa.
Sehingga menambah daya dorong ekonomi daerah lain di Jawa Tengah, seperti Sragen dan Sukoharjo.
• Jokowi Tidak Ingin Indonesia Dilanda Perang seperti Afghanistan Gara-gara Masalah Politik
Bahkan, industri wisata di pelosok juga bisa ikut terdorong karena kemudahan akses berkat pembangunan jalan yang didanai dari dana desa.
"Akses Tol Trans Jawa pasti bisa menggerakan industri tempat-tempat wisata di Sragen."
"Industri manufaktur yang menjadi andalan Sukoharjo juga akan semakin cepat bergerak," ucapnya.
Hal itu ia saksikan sendiri potensi ragam industri dan akses transportasi di kedua kota tersebut.
Mantan bos klub sepak bola asal Italia, Inter Milan itu menambahkan, bahwa di tahun 2018, pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah 5,32 persen, sedangkan pada tahun 2017 lalu 5,26 persen.
"Dengan adanya jalan tol ini ekonomi akan tumbuh lebih pesat lagi," katanya.
• Prabowo Kenalkan Calon Menteri, Erick Thohir: Kucing dalam Karung? Kita Pilih Presiden Bukan Menteri
Saat ini, Sukoharjo memiliki tiga industri yang menjadi tulang punggung perekonomian wilayah tersebut.
Industri pengolahan dengan kontribusi mencapai 38,82% dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Sukoharjo.
Industri reparasi mobil dan sepeda motor berkontribusi, 17,68%, dan industri pertanian, kehutanan serta perikanan yang menyumbang, 9,95%.
"Jika lihat sejarahnya, industri pengolahan di Sukoharjo sudah ada sejak 1980-an."
"Seingat saya, di sini pernah menjadi kawasan industri tekstil berdaya saing tinggi dan itu bisa dihidupkan kembali karena jalur transportasi akan mempermudah semuanya dan menjadikan Jawa Tengah sebagai bagian penting dalam menyumbang pertumbuhan ekonomi nasional menuju Indonesia yang lebih maju," tutupnya. (*)