Pilpres 2019
Kubu Prabowo-Sandi Sayangkan Kinerja KPU: Pemilu Itu Suara Rakyat Bukan Suara Aparat
Koordinator Juru Bicara 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak, menegaskan soal kontestasi Pemilu 2019 adalah hasil suara rakyat.
Penulis: Noorchasanah Anastasia Wulandari | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
"Sy tdk pernah menyebut terkait kerja KPPS.
Tapi KPU, anda lihat sampai detik ini data yg masuk saja dibawah 10 persen," tulisnya.
Dahnil pun kemudian menyarankan KPU agar melakukan quick real count melalui data C1 dari tiap tempat pemungutan suara (TPS) lantaran input data di situs KPU terbilang lambat.
"Ditengah perdebatan Quick Count,
agaknya KPU harusnya bisa melakukan Quick Real Count melalui data C1 tiap TPS,
mengapa di Web KPU lambat sekali?
Pengumpulan data C1," tulis Dahnil pada cuitan sebelumnya.
• Ditagih Gerindra Pamekasan Potong Leher karena Prabowo Menang di Madura, La Nyalla: Enak Saja
Sebelumnya, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD, juga turut mengkritisi kinerja KPU pada Pemilu 2019.
Melalui cuitannya, Minggu (21/4/2019), Mahfud kembali mengingatkan soal peringatannya terhadap KPU.
Pada Januari 2019 lalu, Mahfud sempat menyebut KPU akan mendapat serangan-serangan berbagai isu.
Mulai dari isu kecurangan, dianggap tidak profesional hingga dituding memihak satu calon tertentu.
• Sempat Kritik Kinerja KPU, Mahfud MD Setuju KPU Prioritaskan Data Pilpres Agar Tak Dituduh Curang
Peringatan tersebut diakui Mahfud, ia sampaikan saat menjadi narasumber dalam program Indonesia Lawyers Club di TVOne awal Januari 2019 lalu.
Ucapannya itu, menurut Mahfud, kini benar-benar terjadi.
Mahfud pun meminta agar KPU lebih menunjukkan sikap profesionalitasnya secara terang-terangan.
Sehingga serangan-serangan yang dilemparkan ke KPU segera menyusut.