Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Politisi PDI-P Tuding Pemilu Serentak 2019 Merupakan Ulah MK

Politisi PDI Perjuangan Effendi Simbolon mengatakan, penyelenggaraan Pemilu serentak 2019 merupakan ulah Mahkamah Konstitusi (MK)

Kompas.com/Fitria Chusna Farisa
Politisi PDI Perjuangan Effendi Simbolon usai diskusi di kawasan Jakarta Pusat, Sabtu (27/4/2019). 

TRIBUNSOLO.COM - Politisi PDI Perjuangan Effendi Simbolon mengatakan, penyelenggaraan Pemilu serentak 2019 merupakan ulah Mahkamah Konstitusi (MK).

Sebab, pelaksanaan pemilu kali ini tak lepas dari putusan MK tentang aturan keserentakan pemilu.

"Pemilu ini ulah teman-teman di MK"

"Yang saya kira kita tidak bisa judge baik-buruknya (pemilu) sekarang, tapi kita lihat sekarang banyak hal yang jadi ekses suatu perhelatan politik yang sangat berisiko," kata Effendi dalam diskusi berjudul Silent Killer Pemilu Serentak 2019 di kawasan Jakarta Pusat, Sabtu (27/4/2019).

Pro Digitalisasi, 41 Persen Produk PT CIMB Niaga Dinikmati Kaum Milenial

Effendi mengatakan, Pemilu serentak sangat riskan karena dilaksanakan secara bersamaan antara Pileg dan Pilpres.

Kondisi ini menyebabkan pemilu menjadi kompleks.

Pelaksanaan pemilu serentak juga seolah-olah mengesampingkan pileg dan hanya fokus kepada pilpres.

Padahal pemilihan calon legislatif sama pentingnya dengan pemilihan presiden.

Sebab, seorang presiden dan wakil presiden tidak dapat bekerja dengan baik jika tak mendapat dukungan parlemen.

Tak hanya itu, Effendi mengatakan, kala itu para pemohon gugatan Undang-Undang Pemilu berharap MK membatalkan aturan terkait ambang batas presiden dan parlemen.

Tekuk Wakil Jepang, Marcus/Kevin Melaju ke Final Kejuaraan Asia 2019

Tetapi, bunyi putusan MK mengatakan hal lain.

"MK menyambutnya berbeda"

"Gugatan mengenai persyaratan ambang batas tak dipenuhi'

"Tapi waktunya dipenuhi"

"Ini MK juga harus diperiksa kejiwaanya," ujar Effendi.

Tagihan Game Online Anak Mencapai Rp 12 Juta, Ibu di Kediri Bayar dengan Cicil 6 Kali

Ia menambahkan, putusan MK dan para pemohon gugatan uji materi tak memperhitungkan beban kerja pilpres dan pileg yang digelar secara serentak.

Akibatnya, saat ini ratusan penyelenggara pemilu tingkat bawah meninggal dunia dan sakit.

"Kita akhirnya ini berbicara di akibatnya"

"Penyebabnya tak pernah kita buka"

"Kemudian karena itu gagal, pengusung uji materi tak ikut bertanggung jawab," katanya. (Kompas.com/ Fitria Chusna Farisa)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Politisi PDI-P Sebut Pemilu Serentak 2019 Ulah MK"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved