Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Fakta Video Kekerasan Narapidana di Nusakambangan: Kalapas Dicopot hingga Napi Kerap Bikin Onar

Beredar di dunia maya, video kekerasan diduga terjadi kepada narapidana yang dilakukan oleh oknum berseragam.

Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: Fachri Sakti Nugroho
KOMPAS.com/Iqbal Fahmi
ILUSTRASI - Kondisi gerbang Dermaga Wijayapura, Cilacap, Jawa Tengah, pintu masuk ke Pulau Nusakambangan, Kamis (10/5/2018), jelang kedatangan napi teroris dari Mako Brimob Depok. 

TRIBUNSOLO.COM - Beredar di dunia maya, video kekerasan diduga terjadi kepada narapidana yang dilakukan oleh oknum berseragam.

Dalam video singkat tersebut, para narapidana diseret saat akan menaiki kapal.

Narapidana dalam kondisi terborgol.

Mereka tampak setengah telanjang.

Sementara kaus mereka terlihat diikatkan ke kepala menutupi wajah.

Dieksekusi KPK, Mantan Kalapas Sukamiskin Ditahan di Lapas yang Pernah Dipimpinnya

Selain diseret, mereka juga dipaksa berjalan jongkok.

Dari informasi yang didapatkan oleh Tribun, kejadian ini terjadi pada 28 Maret 2019 lalu di Dermaga Wijayapura, Cilacap.

Berikut ini fakta-fakta terkait peristiwa tersebut.

Narapidana narkoba

Dikutip TribunSolo.com dari Kompas.com, Kabag Humas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Ham (Kemenkumham) Ade Kusmanto membenarkan bahwa peristiwa tersebut terjadi Kamis, 28 Maret 2019.

Saat itu 26 narapidana narkoba dipindahkan dari sejumlah Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Bali menuju Lapas Nusakambangan.

"Sebelum rombongan pindahan napi datang, Kalapas Narkotika Nusakambangan didampingi Kabid Kamtib Lapas Batu selaku penanggung jawab satgas pengamanan penyeberangan telah mengumpulkan seluruh anggota satgas dan tim dari Lapas Narkotika Nusakambangan yang berjumlah 14 orang, dan memberikan pengarahan agar melakukan pemeriksaan dengan teliti untuk mencegah masuknya narkoba dan barang-barang terlarang lainnya yang dibawa napi pindahan," kata Ade, melalui keterangan tertulis, Jumat (3/5/2019).

Pada pukul 13.30 WIB, lanjut Ade, rombongan 26 napi tiba dan diturunkan di halaman depan Pos Satgas Wijayapura.

Kemudian, dilakukan penggantian dari borgol rantai menjadi borgol perorangan untuk dapat masuk dan diperiksa satu per satu oleh satgas pengamanan penyeberangan.

Ade mengatakan, setelah keluar dari pintu belakang Pos Wijayapura menuju kapal penyeberangan, ada tindakan kekerasan atau perlakuan kekerasan fisik kepada napi pindahan oleh para petugas yang bertugas saat itu, sebagaimana dalam video viral yang beredar.

Terungkap, Pengedar Narkoba Jaringan Malaysia di Depok Direkrut dari Lapas Cipinang

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved