Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Ramadan 2019

Pesan Mahfud MD di Awal Ramadan: Kendalikan Hawa Nafsu Agar Puasa Tak Sekadar Formalitas

Mahfud MD menyampaikan pesan dalam menyambutnya datangnya bulan suci Ramadan. Ia mengingatkan soal taqwa, hawa nafsu, dan orang yang bangkrut.

Penulis: Rohmana Kurniandari | Editor: Hanang Yuwono
Tribunnews.com
Mahfud MD 

TRIBUNSOLO.COM - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD menuliskan pesan dalam menyambut datangnya bulan suci Ramadan.

Sebagaimana diketahui, pemerintah melalui Kementerian Agama telah memutuskan awal puasa 1 Ramadan 1440 Hijriah jatuh pada Senin (6/5/2019).

Sebagai umat Muslim, Mahfud pun ikut menyambut datangnya bulan penuh rahmat ini.

Mahfud juga tak ketinggalan melaksanakan salat Tarawih pertama pada bulan Ramadan tahun ini.

Lolos ke Senayan, Krisdayanti Raih Suara Terbanyak di Dapilnya Melebihi Politikus Ahmad Basarah

Dikatakan Mahfud lewat akun Twitternya, @mohmahfudmd, ia melaksanakan salat Tarawih pertama di Depok, Sleman.

Guru Besar FH UII Yogyakarta ini berharap agar di bulan suci ini para umat Muslim bisa kembali suci dan terhindar dari dosa-dosa baru.

"Bismillah, siap melaksanakan salat tarawih pertama tahun ini bersama orang kampung di Depok, Sleman .

Mudah2an Allah terus membimbing kita di "shirathal mustaqiem" sehingga ibadah puasa ini benar2 membawa ke kesucian kembali dari dosa2 yg lalu dan menghindarkan dari dosa2 baru," cuit Mahfud, Minggu (5/5/2019).

Selanjutnya, Mahfud menuliskan makna puasa baginya.

Menurutnya, puasa adalah menguatkan taqwa.

Gaya Kedua Capres, Jokowi dan Prabowo Tulis Pesan Hangat Ramadan, Begini Doa dan Harapan Keduanya

Di mana taqwa akan menimbulkan ketenangan.

Mahfud menyebut jika seseorang masih belum merasa tenang dan gelisah maka ia salah dalam menjalankan puasa.

Mahfud lantas berpesan kepada seluruh umat Muslim agar bisa mengendalikan hawa nafsu selama berpuasa.

Ia pun mengutip perkataan Ubay ibn Ka'ab yang menyebut taqwa adalah berhati-hati.

Memasuki Ramadan, Imam Besar Masjid Istiqlal Berharap Para Ulama Tak Memecah Belah Umat

"Puasa adl menguatkan taqwa.

Taqwa akan menimbulkan ketenangan.

Jika di bln puasa ini kita msh merasa tdk tenang, penuh kemurkaan, dan gelisah berarti kita yg salah dlm berpuasa.

Kendalikanlah hawa nafsu agar puasa tak sekedar formalitas.

Kata Ubay ibn Ka'ab taqwa adl ber-hati2," tulis Mahfud.

Tak cukup sampai disitu, Mahfud kembali menuliskan arti taqwa yang diungkapkan oleh Ubay ibn Ka'ab.

Dalam cuitannya ini, ia menyertakan percakapan antara Umar ibn Khattab dengan Ubay ibn Ka'ab.

Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa Perdana Ramadan 1440 H Senin (6/5/2019) untuk Kota Solo

Awalnya, Umar bertanya kepada Ubay terkait arti taqwa.

Umay lantas balik bertanya kepada Umar, pernahkan ia berjalan di tepi jurang yang berbahaya.

Umar pun menjawab bahwa ia pernah melakukannya.

Ia lantas mengatakan jika ia harus berjalan dengan penuh hati-hati untuk mencapai tujuan.

Gelar Bakti Sosial dan Safari Ramadan, Murid SD Muhammadiyah 6 Solo Bagikan Paket Sembako

Dan itulah arti taqwa yang dimaksudkan oleh Umay, yakni hidup dengan penuh hati-hati.

"Umar ibn Khatthab: Apakah taqwa itu?

Ubay ibn Ka'ab: Pernahkah kamu berjalan di tepi jurang yg berbahaya?

Umar : Pernah.

Ubay: Apakah yg kau lakukan?

Umar: Aku akan trs berjalan dgn penuh hati2 utk mencapai tujuan.

Ubay ibn Kaab: Nah, itulah taqwa, yakni, hidup dgn penuh hati2," imbuhnya.

Baru-baru ini Mahfud kembali menuliskan cuitan melalui akun Twitter miliknya.

Kali ini ia menuliskan kisah antara Rasulullah dan para sahabat.

Ketua DPR Minta Kubu yang Bersaing di Pemilu 2019 Hentikan Kegaduhan Politik Jelang Ramadan

Awalnya Rasulullah bertanya kepada para sahabat tentang siapakah orang yang bangkrut.

Menurut para sahabat, orang tersebut yakni mereka yang kehabisan aset dan uang-uangnya dalam bisnis.

Namun rupanya bukan itu yang dimaksud Rasulullah.

Rasulullah lantas menjelaskan jika orang yang bangkrut adalah ia yang dalam hidupnya melakukan ibadah dengan baik tetapi pahalanya habis dan dosanya bertambah karena kesalahan yang mereka perbuat kepada orang lain.

Dirut PLN Nonaktif, Sofyan Basir Datangi KPK untuk Diperiksa terkait Kasus Suap PLTU Riau-1

"Rasulullah: Tahukan kamu siapakah org yg bangkrut ?

Para sahabat: Org yg kehabisan aset dan uang2nya dlm bisnis.

Rasul lalu meluruskan bhw org yg bangkrut adl org yg saat hidupnya melakukan ibadah2 dgn baik tp pahalanya habis dan dosanya bertambah krn kesalahan2nya kpd orng lain," cuit Mahfud, Senin (6/5/2019).

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved