Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Update Real Count KPU Pilpres 2019, Jokowi Ungguli Prabowo, Dominasi Raihan Suara di Sulawesi Barat

Data yang masuk dari hasil penghitungan real count dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah mencapai 77,43 persen pada Sabtu (11/5/2019) malam

Tribunnews/JEPRIMA
Ketua KPU Arief Budiman didampingi para Komisioner KPU Hasyim Asyari, Pramono Ubaid Tanthowi, Ilham Saputra, Wahyu Setiawan dan Evi Novida Ginting Manik saat merilis 49 caleg berstatus mantan narapidana Korupsi pada pemilu 2019 di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Rabu (30/1/2019). Sebanyak 49 Caleg berstatus mantan narapidana korupsi kembali mencalonkan diri pada pemilu 2019 terdiri dari calon anggota DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten. (Tribunnews/Jeprima) 

TRIBUNSOLO.COM - Data yang masuk dari hasil penghitungan real count dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah mencapai 77,43 persen pada Sabtu (11/5/2019) malam.

Paslon nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin masih unggul dengan raihan 56,30 persen, atau sebanyak 66.763.383 suara.

Sementara, paslon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno meraih 43,70 persen, atau 51.828.227 suara.

Real Count KPU hingga 11 Mei 2019 malam
Real Count KPU hingga 11 Mei 2019 malam (KPU)

Di Sulawesi Barat, entri data yang masuk hampir mencapai 100 persen.

Di sana, Jokowi-Ma'ruf meraih kemenangan mutlak.

Pasangan tersebut mendominasi raihan suara di 6 kabupaten/kota.

Berikut adalah rinciannya (angka disesuaikan nomor urut paslon, angka kiri menunjukkan raihan Jokowi-Ma'ruf, Kanan Prabowo-Sandi) :

MAJENE (100%)

59.948/38.512

MAMASA (100%)

84.093/13.932

MAMUJU (97,9%)

86.580/53.121

MAMUJU TENGAH (97,1%)

47.141/18.381

PASANGKAYU (98,2%)

54.146/28.296

POLEWALI MANDAR (100%)

138.870/108.573

Sementara, proses penghitungan di beberapa wilayah, bahkan telah mencapai 100 persen.

Antara lain, Bengkulu, Bali dan Gorontalo.

Di Bali, Jokowi-Ma'ruf meraih kemenangan mutlak di seluruh kabupaten/kota.

BADUNG (100%)

310.859/23.277

BANGLI (100%)

149.145/8.926

BULELENG (100%)

383.150/46.080

GIANYAR (100%)

317.623/12.618

JEMBRANA (100%)

151.956/33.363

KARANGASEM (100%)

273.709/20.494

KLUNGKUNG (100%)

118.154/10.485

KOTA DENPASAR (100%)

336.312/39.319

TABANAN (100%)

301.527/18.015

Sementara di Bengkulu, raihan suara Jokowi dengan Prabowo-Sandi berimbang.

Mereka masing-masing unggul di 5 kabupaten/kota.

BENGKULU SELATAN (100%)

51.416/47.515

BENGKULU TENGAH (100%)

34.633/36.749

BENGKULU UTARA (99,9%)

106.087/70.360

KAUR (100%)

39.518/36.333

KEPAHIANG (100%)

40.751/49.029

KOTA BENGKULU (100%)

87.194/113.282

LEBONG (100%)

36.191/29.792

MUKOMUKO (100%)

57.237/51.514

REJANG LEBONG (99,9%)

69.311/90.423

SELUMA (100%)

60.290/60.439

Hal serupa terjadi di Gorontalo.

Raihan suara Jokowi dengan paslon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno berimbang.

Mereka masing-masing unggul di 3 kabupaten/kota.

BOALEMO (100%)

55.662/33.353

BONE BOLANGO (100%)

46.549/55.915

GORONTALO UTARA (99,8%)

35.228/38.949

GORONTALO. (100%)

133.104/110.632

KOTA GORONTALO (100%)

45.908/70.643

PAHUWATO (100%)

52.826/35.161

Lalu, entri data proses hitung terkecil masih berada di Papua.

Saat ini, jumlah suara yang masuk baru sebanyak 7 persen.

Namun, dari perkembangan yang ada, mayoritas suara di kabupaten/kota dimenangkan oleh Jokowi-Ma'ruf.

Untuk perkembangan terbaru real count KPU, klik di tautan ini.

Petugas KPPS Meninggal

Jumlah penyelenggara pemilu ad hoc yang meninggal dunia bertambah menjadi 469 orang.

Selain itu, sebanyak 4.602 lainnya dilaporkan sakit.

Angka ini mengacu pada data Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada hari ini, Jumat (10/5/2019).

"Yang meninggal dunia 469, yang sakit 4.602"

"Total 5071," kata Komisioner KPU Evi Novida Ginting Manik, di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (10/5/2019).

Penyelenggara yang dimaksud meliputi Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).

Jika dibandingkan data KPU data Selasa (7/5/2019), jumlah penyelenggara pemilu meninggal bertambah sebanyak 13 orang.

Sementara, yang sakit bertambah jadi 944 orang.

Baik penyelenggara pemilu yang meninggal maupun sakit sebagian besar karena kelelahan dan kecelakaan.

KPU memberikan santunan bagi penyelenggara pemilu yang meninggal dunia dan sakit.

Rencana tersebut telah disetujui oleh Kementerian Keuangan.

Besaran santunan dikelompokan menjadi empat.

Pertama, santunan bagi penyelenggara pemilu yang meninggal dunia adalah sebesar Rp 36 juta, selanjutnya santunan bagi penyelenggara pemilu cacat permanen Rp 36 juta.

Besaran santunan untuk penyelenggara pemilu yang luka berat Rp 16,5 juta, dan untuk yang luka sedang sebesar Rp 8,25 juta. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved