Jadwal Imsak Solo
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Solo Kamis (16/5/2019), Simak Tips Menjaga Kesehatan Selama Berpuasa
Jadwal imsak dan buka puasa Ramadan 2019/1440 H, Kamis (16/5/2019) untuk kawasan Solo dan sekitarnya.
Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM - Jadwal imsak dan buka puasa Ramadan 2019/1440 H, Kamis (16/5/2019) untuk kawasan Solo dan sekitarnya.
Jadwal imsak dan buka puasa untuk kawasan Solo tidak jauh berbeda dengan hari sebelumnya.
Perubahannya hanya kisaran satu menit dari hari sebelumnya.
Meski demikian, kita tetap harus mengetahui kapan waktu yang pas mengenai batas imsakiyah agar kita dapat menjalankan puasa lebih afdhal.
• Suami Istri Berhubungan Badan di Malam Ramadan, Mandi Junub Dahulu atau Langsung Santap Sahur?
Berikut ini jadwal imsakiyah di kawasan Solo lengkap dengan jadwal Salat Subuh, Duha, Zuhur, Asar, Magrib, dan Isya'.
KOTA SOLO
IMSAK : 04:11 WIB
SUBUH : 04:21 WIB
TERBIT : 05:37 WIB
DUHA : 06:05 WIB
ZUHUR : 11:37 WIB
ASAR : 14:57 WIB
MAGRIB : 17:29 WIB
ISYA' : 18:42 WIB
Tips Menjaga Kesehatan Tubuh Selama Berpuasa
Selama bulan Ramadhan, umat Muslim di seluruh dunia diwajibkan untuk berpuasa. Mereka harus menahan lapar dan haus dari subuh hingga magrib selama sebulan penuh.
Dikutip dari Kompas.com, agar aktivitas harian tak terganggu saat puasa, sangat penting menjaga energi dan kesehatan tubuh. Perhatikanlah empat tips berikut:
1. Tetap penuhi cairan tubuh
Minum air dalam jumlah yang cukup saat malam hari sangat penting selama Ramadhan, apalagi saat kita berpuasa di tengah cuaca yang panas.
Fisioterapis Yasmin Badiani merekomendasikan kita agar minum setidaknya delapan gelas air di antara waktu berbuka puasa dan sahur.
"Hindari minuman berkafein karena bersifat diuretik dan meningkatkan kehilangan air melalui urin," tambah Badiani.
Selain itu, minuman bersoda juga bukan sumber hidrasi yang baik karena dapat memperlambat proses pencernaan. Kita juga bisa menambahkan elektrolit ke dalam air karena dapat membantu mengisi kembali cadangan vitamin tubuh.
2. Hindari gorengan
Mengonsumsi gorengan setelah seharian penuh berpuasa memang sangat nikmat.
Namun, mengonsumsi makanan yang tidak bergizi dapat menyebabkan kembung dan kelelahan pada hari berikutnya.
Saat berpuasa, umumnya kita hanya memiliki waktu singkat untuk mengonsumsi makanan sehat seperti buah-buahan, sayuran, dan protein.
• Jadwal Imsak dan Buka Puasa Ramadan di Boyolali Kamis (16/5/2019) Serta Doa Niat Puasa
Jadi, Badiani menyarankan agar kita mengonsumsi makanan yang memiliki nilai gizi lebih tinggi saat sahur dan berbuka.
"Makanan yang digoreng adalah salah satu alasan utama mengapa orang merasa lamban dan kembung setelah berpuasa."
"Sebab, perut sangat sensitif terhadap makanan yang mengandung minyak," ucapnya.
2. Lakukan olahraga ringan
Melakukan olahraga berat saat berpuasa memang tak disarankan. Tapi, tak ada salahya kita berolahraga ringan demi menjaga kesehatan tubuh.
"Sangat penting untuk mengingat tubuh Anda tidak akan memiliki jumlah energi yang sama dengan yang Anda miliki pada hari normal," demikian saran Ayazullah Safi, asisten dosen dan penelitidi departemen olahraga di Birmingham City University.
3. Perhatikan asupan garam
Menurut Safi, mengonsumsi terlalu banyak garam saat malam hari dapat memiliki konsekuensi yang merugikan pada hari berikutnya.
Asupan garam yang tinggi cenderung meningkatkan rasa haus, yang tentunya akan mengganggu puasa.
• Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Sragen Kamis (16/5/2019) Serta Hukum Menggosok Gigi Saat Puasa
Bagi yang menjalani ibadah puasa, sebaiknya perhatikan asupan garam. Perhatikan jenis garam apa yang dikonsumsi, apakah dalam bentuk garam meja yang ditaburkan pada makanan, atau sebagai bahan yang dicampur ke dalam hidangan yang dimasak.
4. Lakukan kebiasaan sehat
Menahan diri dari mengonsumsi makanan atau minuman apa pun saat berpuasa bisa menjadi kesempatan bagus untuk berlatih menahan diri dan menjalankan kebiasaan sehat.
“Ramadhan bukan hanya tentang puasa tetapi juga tentang pengendalian diri dan peningkatan diri Anda,” kata Badiani.
Rokok dan shisha tentu sangat buruk bagi kesehatan karena memiliki efek merusak pada tubuh, baik secara fisik maupun mental. (*)