Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Puluhan Tahun Hidup Mewah, Kedok Pangeran Arab Gadungan Terbongkar Gara-gara Makan Daging Babi

Kisah Anthony Gignac : Puluhan Tahun Menipu dan Hidup Mewah, Kedok Pangeran Arab Gadungan Terbongkar Gara-gara Daging Babi

Editor: Aji Bramastra
dailymail.co.uk
Anthony Gignac, Si Pangeran Arab gadungan yang kedoknya terbongkar gara-gara tak tahan makan daging babi. 

TRIBUNSOLO.COM - Siapa sangka, kejahatan seorang penipu ulung yang sudah beraksi bertahun-tahun, terbongkar gara-gara daging babi.

Penipu itu adalah Anthony Gignac, yang kejahatannya dibongkar oleh pihak berwenang Amerika Serikat.

Kejam, PRT di Arab Saudi Diikat di Pohon dan Dijemur oleh Majikan, Hanya Karena Hal Sepele

Anthony Gignac, melakukan penipuan dengan menyamar sebagai pangeran Arab Saudi yang kaya raya.

Banyak orang yang percaya, sehingga ia pun bisa hidup mewah hanya berodal kepiawaian menyamar sebagai pangeran Arab.

Yang membuat orang geregetan, Anthony Gignac tidak lahir di Arab Saudi, bahkan tak punya sama sekali darah Arab.

Dia terlahir di Bogota, Kolombia.

Namun pria berusia 48 tahun yang tinggal di Miami ini didiagnosis menderita kelainan kepribadian.

Dia selama puluhan tahun mengaku sebagai pangeran Arab yang kaya raya.

Selama 30 tahun terakhir dalam hidupnya, dia telah berulang kali berurusan dengan hukum.

Setidaknya sudah 11 kali dia keluar masuk penjara.

Diwartakan kantor berita AFP, Gignac selama tiga dekade menipu orang-orang hingga 8 juta dollar atau sekitar Rp 114 miliar.

Kini pangeran Arab gadungan itu akan menghabiskan 18 penjara karena kasus penipuan.

Demikian pernyataan pihak berwenang pada Jumat (31/5/2019).

Gignac membangun dunianya dengan kemewahan pribadi dari aksi tipu-tipunya yang melibatkan kredensial diplomatik palsu dan sejumlah pengawal.

Menyamar sebagai Khalid Bin Al-Saud, dia tinggal di sebuah kondominium di Fisher Island yang mewah di Miami.

Dia juga mengendarai Ferrari dengan plat nomor diplomatik palsu dan dengan penuh semangat membujuk investor.

Dia didampingi oleh pengawal yang membawa surat-surat diplomatik palsu.

Gignac juga meminta agar diperlakukan sesuai dengan protokol kerajaan.

Dengan begitu, dia bisa mendapatkan sejumlah hadiah dari calon investor.

Puluhan orang mengirim uang ke rekening banknya.

Mereka berpikir Gignac akan menginvestasikan uang-uang tersebut.

Alih-alih dikucurkan untuk investasi, pundi-pundi itu justru dia habiskan guna memenuhi kehidupan mewahnya dengan membeli dari pakaian rancangan desainer terkenal, kapal pesiar, dan jet pribadi.

Daging Babi

Lahir di Kolombia, Gignac diadopsi oleh sebuah keluarga di Michigan pada usia 7 tahun.

Kepribadiannya yang lain pertama kali muncul 10 kemudian ketika dia berusia 17 tahun.

Sejak itu, Gignac telah ditangkap dan dihukum beberapa kali karena penipuan, tetapi itu tidak cukup untuk menghentikan sang Pangeran Khalid gadungan.

Namun, penipuannya runtuh begitu saja ketika seorang pengembang real estate melihatnya makan masakan dari daging babi, yang terlarang bagi umat Muslim.

Pada November 2017, dia ditangkap dan didakwa dengan 18 tuduhan, termasuk penipuan dan pencurian identitas.

"Selama tiga dekade terakhir, Anthony Gignac telah menggambarkan dirinya sebagai Pangeran Saudi untuk memanipulasi, menjadikan korban, dan menipu banyak investor dari seluruh dunia," kata Jaksa AS Ariana Fajardo Orshan.

"Sebagai pemimpin skema penipuan internasional yang canggih, Gignac menggunakan personanya yang palsu untuk menjual harapan palsu," ujarnya.

Hakim Cecilia Altonaga menjatuhkan hukuman berat, dengan mengatakan kehidupan Gignac sebagai kejahatan mewah yang sangat luar biasa.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kehidupan Mewah Pangeran Arab Gadungan Berakhir Gara-gara Daging Babi"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved