Pengendara Depresi yang Bakar Motornya Usai Tabrak Halte BST di Barat Solo Square Diamankan Polisi
Pengendara bernama Maryoto yang diduga depresi sehingga membakar motornya akhirnya diamankan oleh polisi
Penulis: Asep Abdullah Rowi | Editor: Putradi Pamungkas
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Asep Abdullah Rowi
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pengendara bernama Maryoto yang diduga depresi sehingga membakar motornya setelah menabrak halte Batik Solo Trans (BST) di barat Solo Square, akhirnya diamankan oleh polisi.
Kasatlantas Polresta Solo, Kompol Busroni mewakili Kapolresta Solo, Kombes Pol Ribut Hari Wibowo menuturkan, pengendara motor itu sudah diserahkan ke Satreskrim.
"Diamankan di sana," tuturnya kepada TribunSolo.com, Senin (3/6/2019).
Busroni memastikan, pria tersebut tidak sampai menyerang petugas dan warga yang sempat akan menolongnya.
"Tidak, tidak menyerang siapa-siapa," aku dia.
"Hanya marah-marah sendiri tidak jelas setelah menabrak halte kemudian lantas membakar motornya," ungkapnya membeberkan.
• Soal Pakaian Kaesang Melayat Ani Yudhoyono, TKN Jokowi-Maruf Minta Tidak Dibesar-besarkan
Sebelumnya, pengendara bernama Maryoto, membakar motornya setelah menabrak halte Batik Solo Trans (BST) di barat Solo Square, Jalan Slamet Riyadi, Kecamatan Laweyan, Solo.
Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, kejadian yang menimpa warga yang Jalan KH Mansyur V Nomor 7 Dasa Sari RT 06 RW 38, Kebunsari Ampenan, Kota Mataram itu, terjadi pada Minggu (2/6/2019) pukul 21.00 WIB.
Kasatlantas Polresta Solo, Kompol Busroni memaparkan, awalnya pengendara motor bebek bernomor polisi AD-6761-US itu mengalami kecelakaan tunggal yakni menabrak halte BST milik Dinas Perhubungan (Dishub) Solo.
"Dia menabrak pukul 21.00 WIB, tapi saat disamperin petugas hendak menolongnya, justru marah-marah dan mengusir," paparnya kepada TribunSolo.com, Senin (3/6/2019).
"Tak hanya petugas, bahkan bantuan warga sekitar juga ditolak mentah-mentah," jelas dia membeberkan.
• Cinta Laura Kembali ke Instagram Setelah Ramai Kasus Foto Vulgar, Tulis Pesan Ini untuk Ibunda
Menurut Busroni, tidak selang berapa lama Maryoto justru membakar sepeda motornya seketika di jalur lambat sekitar pukul 23.00 WIB.
"Saat itu ditolong lagi, dia tetap menolak sembari memukul-mukul helmnya di kepala dan berjalan kaki ke arah timur," ungkapnya.
Dia menambahkan, dugaan sementara pria tersebut mengalami depresi karena saat ditolong justru marah-marah mengucapkan kata yang tidak jelas kepada petugas dan sejumlah warga yang akan menolongnya.
"Dugaan mengalami depresi," tuturnya. (*)