Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Hati-hati, Sering Konsumsi Daging Merah Berpotensi Tingkatkan Risiko Kematian Dini

Banyak orang menghindari daging merah karena diklaim mengandung kolesterol dan lemak yang tinggi.

hungryworks
Ilustrasi daging sapi kobe 

Mengganti konsumsi daging merah dengan protein hewani yang lebih menyehatkan, misalnya ikan, atau alternatif protein nabati dapat menurunkan risiko kematian.

Jelang Sidang Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD Buka Suara Soal Status Maruf Amin di BUMN

Riset ini merupakan penelitian observasional sehingga masih belum memberi bukti yang lebih mendalam.

Jadi, masih diperlukan riset lanjutan untuk menguak apa alasan konsumsi daging merah dapat mempengaruh tingkat kematian.

Namun, data yang dikumpulkan dalam riset ini mencakup sejumlah besar orang dengan periode tindak lanjut yang cukup panjang.

Riset ini merupaka lanjutan dari peneliti University of Oxford terkait penerapan pajak daging merah pada makanan olahan seperti sosis dan daging.

Tiket Konser Westlife di Sam Poo Kong Semarang Sold Out, Terjual Hanya Dalam 4 Menit

Pada November 2018, para peneliti mengklaim menaikkan harga daging merah hingga 80 persen dapat mencegah hampir 6.000 kematian per tahun dan menghemat biaya layanan kesehatan hingga 734 juta pondsterling atau Rp 13 trilliun.

Secara global, hal ini berarti mengurangi 220.000 kasus kematian per tahun dan penghematan 40 miliar dollar AS jika setiap negara menerapkan pajak berdasarkan tingkat makan daging saat ini. (Kompas.com/Ariska Puspita Anggraini)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sering Makan Daging Merah Tingkatkan Risiko Kematian Dini"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved