Lewat Poster Iklan dan Larangan Merokok, Sujiwo Tejo Sindir Oknum yang Sering Pakai Standar Ganda
Kali ini Sujiwo Tejo menyindir kondisi Indonesia yang sering menerapkan standar ganda dalam menilai dan bertindak.
Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: Fachri Sakti Nugroho
TRIBUNSOLO.COM - Budayawan, Sujiwo Tejo kembali melontarkan kicauan bernada sindiran.
Kali ini Sujiwo Tejo menyindir kondisi Indonesia yang sering menerapkan standar ganda dalam menilai dan bertindak.
Melalui kicauan Twitternya, Kamis (13/6/2019) Sujiwo Tejo mengunggah sebuah foto yang menurutnya menunjukkan suatu pertentangan atau kontradiksi.
• Minder dengan Kiai Lain, Sujiwo Tejo Berkelakar Cuma Punya Tiga Murid, Siapa Mereka?
Foto tersebut menggambarkan sebuah ruangan yang memperlihatkan poster dan meja yang ditempeli iklan rokok.
Namun di sisi lain, ada sebuah poster peringatan dilarang merokok juga di ruangan tersebut.
Oleh Sujiwo Tejo, portrait gambar tersebut menunjukkan adanya kontradiksi dan standar ganda.
Lebih lanjut, Sujiwo Tejo mengimbau untuk tidak berharap muluk-muluk terhadap negeri ini, siapapun pemimpinnya, jika larangan merokok dipasang bersebelahan dengan iklan rokok.
• Ini Gambaran Sel yang Akan Dihuni Ahmad Dhani, Berukuran 5x6 Meter dan Dihuni Belasan Orang
Sujiwo Tejo juga menyinggung soal persekusi yang dialami oleh para perokok.
Menurutnya para perokok 'dihina-hina'.
Sedangkan, pajak dan iklan rokok 'diemplok' alias dinikmati begitu saja.
"Ukuranku sederhana. Jgn berharap muluk2 thdp negeri ini siapa pun pemimpinnya, jika nilai2 kita masih dobel standar.
Jika larangan merokok masih berdampingan dgn iklan rokok; jika merokok dihina-dina tapi pajak rokoknya diemplok jg; jika rokok masih diperlukan jd sponsor ini-itu," kicau Sujiwo Tejo.
Sujiwo Tejo Minta Mahfud MD Jadi Saksi Nikahan Putrinya, Buat Penawaran yang Tak Bisa Ditolak
Diberitakan sebelumnya, budayawan Sujiwo Tejo membuat penawaran kepada Mahfud MD dan Karni Ilyas demi pernikahan putrinya, Rembulan Randu Dahlia.
Pria yang dikenal sebagai Presiden Jancukers ini meminta kedua tokoh politik itu untuk menjadi saksi pada pernikahan putrinya.