Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Paidi, Mantan Pemulung Sukses Bertani Porang: Omzet Miliaran dan Cita-cita Umrohkan Warga Desanya

Mantan pemulung asal Desa Kepel, Kecamatan Kare, Madiun, meraih sukses usai berbisnis porang.

Editor: Fachri Sakti Nugroho
(KOMPAS.com/Muhlis Al Alawi)
Paidi, warga Desa Kepel, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun menunjukkan umbi porang yang akan diekpsor ke luar negeri. Paidi sukses mengembangkan porang hingga mengubah nasibnya pemulung menjadi milyader. 

TRIBUNSOLO.COM, MADIUN - Paidi, mantan pemulung asal Desa Kepel, Kecamatan Kare, Madiun, meraih sukses usai berbisnis porang.

Porang atau sejenis umbi yang dapat dijadikan bahan maanan, kosmetik, dapat merubah kehidupan Paidi.

Paidi menjual porang hingga ke luar negeri.

Kesuksesannya tak membuat dirinya jumawa.

Cerita Pembuat Lampion Shio di Solo, Tak Mau Terlalu Pikirkan Omzet yang Penting Masyarakat Bahagia

Paidi pun berbagi ilmu dan modal bagi petani di desanya untuk mengembangkan porang.

Berikut ini fakta lengkapnya:

1. Mengenal porang dari seorang teman

KOMPAS.com/Dokumentasi Humas Pemkab MadiunBupati Madiun, Ahmad Dawami menunjukkan umbi porang yang menjadi andalan petani Desa Kepel, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun. Dari bertanam porang, satu hektar warga bisa meraih Rp 110 juta.

Paidi menceritakan, awal muasal mengenal porang adalah saat bertemu dengan teman di panti asuhan di Desa Klangon, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, sepuluh tahun silam.

Saat itu, Paidi dikenalkan tanaman porang yang dibudidayakan warga setempat.

"Setelah saya cek, ternyata porang menjadi bahan makanan dan kosmetik yang dibutuhkan perusahaan besar di dunia," ungkap Paidi.

Setelah belajar, Paidi kemudian mencari berbagai informasi tentang porang di internet.

Dari pencariannya di dunia maya, Paidi menyimpulkan porang merupakan kebutuhan dunia.

Melihat peluang itu, Paidi mulai memutar otak.

2. Banyak petani belajar menanam porang

Muhlis Al Alawi/Ribuan irisan porang dijemur di halaman rumahn Hartoyo, Rabu ( 3 / 5 / 2017) sore.

Paidi (37) hanya dikenal sebagai sosok pemulung yang tinggal di Desa Kepel, Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved